MATAJABAR.COM – Berita mengenaskan tentang jatuhnya pekerja lepas pantai di kawasan perairan Pertamina Hulu Energy (PHE) dibawah regional operasi Offshore South East Sumatra (OSES) tepatnya di Cinta Papa 1 Platform South Production pada Selasa 5/8/25 sontak mengejutkan banyak pihak khususnya dilingkungan pekerja Offshore.
Tersiarnya informasi orang terjatuh ke laut (Man Overboard) di Platform CINP1, South Production, PHE OSES diperkuat dengan beredarnya laporan awal (2W1H) yang dilaporkan Supertendent South Production, Raden Oka Achmad Prasetyo dan disampaikan melalui Antonius Dwi Arinto selaku General Manager Zona 6 Regional 2
Dari keterangan yang berhasil dihimpun MATAJABAR.COM, kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 20:04 WIB pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2025.
TS, Production Operator berusia 30 Tahun diketahui bertugas shift malam di Cinta Papa 1 Platform bersama 2 rekan kerjanya BW dan RL, disaat ketiganya sedang berada didalam PCR CINP1, TS mendengar suara angin bocor lalu mengecek sumber suara yang diduga berasal dari arah flotation unit (USF).
Kemudian TS menyampaikan informasi kepada kedua rekannya lalu mengambil kunci Inggris sambil bergegas keluar PCR untuk memperbaiki kebocoran tersebut.
BW dan RL rekan kerja TS kemudian menyusul ke area injeksi chemical di samping flotation unit, namun mereka dikejutkan mendengar suara benda terjatuh yang cukup keras dari arah tempat TS berada.
BW dan RL segera menuju ke arah suara tersebut dan melihat TS sudah tercebur dilaut, tidak tinggal diam, BW dan RL kemudian berusaha melempar Life Ring yang berada di cellar deck maupun yang berada di Landing Bout Area kearah TS berada.
Namun, upaya dari kedua rekan kerja TS melempar live ring tidak berhasil diraih TS, dan kemudian menghilang dari pandangan.
Selanjutnya BW dan RL langsung mengabarkan kejadian tersebut melalui HT dan Radio Platform untuk meminta pertolongan.
Saat berita ini dirilis, status korban berinisial TS masih belum ditemukan sementara upaya penanganan pencarian korban masih dilakukan dengan melibatkan 7 kapal, 1 RIB dan 1 sekoci, serta melakukan mobilisasi diver dan ROV untuk mencari korban dan Melakukan fly over untuk mencari korban saat day light.
Selain itu, Melakukan investigasi untuk menemukan penyebab dasar. Berkoordinasi dg kontraktor untuk komunikasi dg keluarga korban. Dan terakhir Melakukan SSD. (Tahar)