Berlanjutnya SUTT 150 KV Muaratawar Incomer Di Setia Mulya Tarumajaya, Warga Kibarkan Bendera Kuning Simbol Matinya Keadilan

MATAJABAR.COM – Disinyalir matinya rasa keadilan bagi rakyat, sejumlah warga terdampak pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi  (SUTT) 150 KV Muaratawar Incomer  di wilayah Kapling Gapura Permai, Desa Setia Mulya, Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi melakukan aksi pemasangan bendera kuning sebagai simbol matinya keadilan bagi si Miskin. Minggu, 25/5/25 lalu.

Tidak sampai disitu, di hari yang sama warga juga mendatangai kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menyuarakan rasa keadilan dan perlindungan hukum atas pembangunan jaringan udara bertegangan tinggi yang melintasi pemukiman masyarakat tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

“Pak Dedi, ini simbol dari ketidak adilan ditempat kami, keadilan ditempat kami sudah mati” ujar salah satu warga seraya mengibarkan bendera kuning.

“Tolong bantu kami Pak, karena tidak satupun yang berpihak kepada kami.” Sahut seorang wanita dari warga terdampak sambil menahan tangisnya.

Ketua Aliansi Masyarakat Setia Mulya yang hadir bersama masyarakat terdampak pembangunan SUTT memohon kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar turun langsung untuk cross chek ke lokasi.

“Kami mohon kepada Bapak Gubernur untuk turun langsung ke lokasi karena kami sudah mengadu dari tingkat RT sampai Presiden belum mendapatkan solusi” ujar Mulyadi, Ketua Aliansi.

Kepada Media, dikavling Gapura Permai pada Selasa, 27/5/25. Boy dan Warga terdampak lainnya menduga adanya kongkalikong dari pihak pengembang perumahan dengan pihak PLN sehingga jalur transmisi SUTT 150 KV Muaratawar Incomer yang seharusnya berada di jalur persawahan kemudian dibelokkan ke arah pemukiman sehingga terlihat jelas jalur jadi bertambah panjang dan Tower SUTT bertambah banyak.

“Inikan aneh, selain jalur terlihat berbelok- belok, Tower juga bertambah banyak, ada indikasi pemborosan uang negara, namun sebagai rakyat kami tidak bisa berbuat apa-apa karena pihak PLN selalu Mendatangkan aparat kepolisian yang begitu banyak, dan yang kami sayangkan pihak kepolisian selalu menjadi yang terdepan tanpa melihat asas keadilan bagi rakyat, ini ada apa?” Ujar Boy menutup percakapan. (Tahar )

Pos terkait