Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Tinjau Pagar Laut Di PPI Paljaya Tarumajaya, Begini Reaksinya

Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi Didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Hermansyah, Kepala Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem, Ahman Kurniawan dan Kuasa Hukum TRPN, Deolipa Yumara meninjau langsung lokasi viralnya Proyek Restorasi dan Pagar Laut di PPI Paljaya, Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Pada Jum’at, 24/1/25.

MATAJABAR.COM – Gubernur Provinsi Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi Didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Hermansyah, Kepala Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem, Ahman Kurniawan dan Kuasa Hukum Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN), Deolipa Yumara meninjau langsung lokasi viralnya Proyek Restorasi dan Pagar Laut di PPI Paljaya, Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Pada Jum’at, 24/1/25.

Selain melihat langsung pembangunan dermaga, kang Dedi sapaan akrab Gubernur Jawa Barat terpilih juga menyinggung terbitnya ratusan sertifikat laut, yang mencapai 800 hektar milik dua perusahaan.

Bacaan Lainnya

Kang Dedi dihadapan media MATAJABAR.COM dan awak media lainnya mengungkapkan bahwa pagar laut tersebut merupakan batas alur pelabuhan untuk nelayan dan akan dijadikan alih pungsi menjadi daratan untuk pembangunan Pelabuhan dan Sentra Perikanan Tempat Pendaratan Ikan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Hanya saja kata kang Dedi, Perusahan belum memiliki ijin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Kalau melanggar ijin, ya bongkar. Saat ini kan saya belum menjabat. Namun saya sudah minta  Sekda Jabar  agar  perusahaan  membongkar secara sukarela. Nanti kalau perusahaan tidak bongkar secara sukarela, maka Pemprov yang akan bongkar. Terkait sertifikatnya itu urusan ATR/BPN ,” ujarnya.

Kang Dedi bersama Kuasa Hukum TRPN, Deolipa Yumara.

Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) Dealipa Yumara mengatakan bahwa Pelabuhan Paljaya ini merupakan bagian dari program Pemprov Jawa Barat untuk dijadikan Pelabuhan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) terbesar di Jawa Barat.

“Intinya kita mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun Pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Barat, cuma selalu ada tantangan, rintangan, dan resiko. Kalau nanti ini berjalan, kita bisa jamin 20 tahun kedepan ini bisa menjadi tempat yang bagus. Paljaya akan menjadi tempat pelelangan terbesar di Jawa Barat, Saya mendukung Paljaya,” tutur nya.

Lanjut kata Pria berambut gondrong, pihaknya saat ini sedang dalam pengurusan perijinan, terlepas dari itu semua, tetap akan menerima apapun konsekuensinya, jika akan dibongkar ya akan kami bongkar, intinya kami mengakui kesalahan dan akan mengikuti arahan selanjutnya baik dari Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat Maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Saya berharap masyarakat Tarumajaya bisa melihat peluang ini di masa depan, punya pelabuhan terbesar di Jawa Barat dan mempunyai Sentra Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan terbesar juga akan terbangun tempat Wisata Mangrove Jembatan Cinta yang tentunya akan akan menjdi Icon kebanggaan Masyarakat Tarumajaya .” Ujar Deolipa saat dikonfirmasi MATAJABAR,COM. (Tahar)

Pos terkait