MATAJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi atau yang akrab dengan panggilan Kang Dedi dengan tegas mengatakan siap membangun pelabuhan terbaik di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut dilontarkan kang Dedi kepada Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah dan Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem, Ahman Kurniawan saat dimintai keterangannya terkait viralnya pagar laut di bekasi serta penataan alur laut pelabuhan.
Pertemuan tersebut terjadi di tempat kediaman Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih di Kawasan Lembur, Pakuqn, Subang. pada Senen, 20/1/25.
“Saya siapin semuanya langsung selesai setahun, daripada ribut-ribut seolah kita menggadaikan harga diri dengan 200 milyar sama swasta, harga diri negara dimana?, Pemerintah Provinsi duitnya banyak, hibah nya aja 3,5 trilyun, masa bangun pelabuhan saja tidak bisa” ujarnya penuh semangat.
Selain itu, kang Dedi juga siap membangun kampung nelayan dan pasar nelayan yang terintegrasi dengan tempat pendaratan ikan dan pelabuhan.
“Ini kita akan jadikan pelabuhan ikan terbaik dan kampung nelayan terbaik yang dibiayai oleh Anggaran Provinsi Jawa Barat, terbaik.” Ucap Kang Dedi, Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat.
Terpisah, Kepala Pelabuhan Muara Ciasem. Ahman Kurniawan saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM mengatakan rasa syukurnya atas dukungan Gubernur Jawa Barat untuk menjadikan PPI Paljaya sebagai kawasan Pelabuhan terbaik dan Kampung Nelayan terbaik di Kabupaten Bekasi.
“Tentunya, ini hal yang menggembirakan untuk masyarakat Tarumajaya, jadi soal pagar laut saya anggap itu udah Clear, karena pagar itukan peruntukannya sebagai pembatas alur pelabuhan sementara, peruntukannya jelas untuk kapal nelayan kecil dan besar, sementara alur yang lama itu kondisinya tidak layak karena dangkal dan ternyata di ujungnya sana banyak patok bambu milik perseorangan dan pengusaha.” Jelas Ahman Kurniawan di Sekretaria Bersama PPI Paljaya.
Selanjutnya, untuk memaksimal perencanaan penataan alur pelabuhan, Kepala Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem melaksanakan Rapat Kordinasi bersama anggota Kelompok Pengawas Masyarakat ( Pokmaswas ). (Tahar)