MATAJABAR.COM,KABUPATEN BEKASI – “Kenapa sih pak Dani Ramdan itu dalam suatu keberhasilan bersama selalu mengklaim saya. Contoh pada saat pengangkatan PPPK yang 9 ribu lebih itu,”
Ungkapan tersebut terlontar dari Pasangan Calon Bupati nomor urut 2, BN Holik Qodratullah pada sesi debat publik kedua Pilkada Kabupaten Bekasi yang disiarkan langsung oleh Kompas TV pada Jum’at, 8/11/24.
Holik mempertanyakan Calon Bupati Bekasi nomor urut 1 DANI – ROMLI yang kerap mengklaim keberhasilan pemerintah daerah.
“Kenapa sih pak Dani Ramdan itu dalam suatu keberhasilan bersama selalu mengklaim saya. Contoh pada saat pengangkatan PPPK yang 9 ribu lebih itu,”sindirnya..
Holik mengatakan pengangkatan PPPK merupakan program nasional, bukan hanya keberhasilan Penjabat Bupati Bekasi,”Apa sih motivasi bapak sehingga harus menyampaikan demikian?,”tanya Holik kepada Dani
Menjawab pertanyaan tersebut, Dani Ramdan menjawab bahwa keberhasilan kinerja itu merupakan laporan pertanggungjawaban nya kepada masyarakat.
“Kenapa saya sering menyampaikan hal-hal yang sudah dikerjakan ?, Karena diantara 3 pasangan calon ini, Saya yang pernah menjadi PJ Bupati Bekasi dan menjalankan tugas,”jawab Dani
“Sehingga menjadi tanggung jawab saya. Dan memang selalu dipertanyakan oleh masyarakat, lah bapak kemarin ngapain aja?, makanya selalu saya sampaikan,”ucapnya.
Secara umum kata Dani, masyarakat sudah paham bahwa pemerintahan tidak bisa berjalan sendiri perlu sinergi antara DPRD, Kepolisian, TNI dan seluruh elemen masyarakat.
“Saya setuju ini merupakan keberhasilan bersama, namun tentu sebagai PJ Bupati Bekasi yang bertugas 2,5 tahun memiliki tanggung jawab untuk memberikan bukti bukan hanya janji,”tegas Dani .
Permasalahan di Kabupaten Bekasi menurut Dani sangat kompleks, sehingga ia meyakini lima tahun kedepan jika terpilih akan menyelesaikan permasalah secara pentahelix.
Dikeahui, Pentahelix adalah kolaborasi yang melibatkan lima komponen penting. Yakni, pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.
Lima unsur inilah yang selalu dilibatkan dalam proses perencanaan, implementasi, hingga evaluasi pembangunan daerah secara berkelanjutan. (Tahar)