Polemik Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN 1 dan SMK 1 Tarumajaya, Perlukah Ada Penambahan Sekolah Negeri

Suasana verifikasi jalu Zonasi PPDB SMAN 1 Tarumajaya

MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA  Polemik jalur zonasi pada seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kerap dijadikan biang keladi  gagalnya ratusan pelajar lulusan SMP atau sederajat untuk masuk ke sekolah negeri lanjutan tujuan (SMAN/SMK/MAN).

Ironisnya, polemik PPDB jalur Zonasi  yang terjadi hampir diseluruh pelosok Nusantara berimbas pula pada seleksi PPDB di SMAN 1 Tarumajaya dan SMK 1 Tarumajaya .

Bacaan Lainnya

Kedua sekolah tersebut diyakini menjadi sekolah paling diminati bagi kalangan pelajar lulusan SMP atau yang sederajat untuk dapat melanjutkan sekolahnya ke tingkat menengah atas.

Reaksi keras mengalir dari Ketua Korwil Kecamatan Tarumajaya, H. Amat alias Japra. Menurutnya, dampak dari zonasi tersebut, empat desa  yaitu, Samudrajaya, Segarajaya, Pantai Makmur dan Segara Makmur kehilangan kesempatan untuk mendaftarkan putra-putrinya ke SMAN 1 Tarumajaya dan SMK 1 Tarumajaya.

“Saat ini kita ketahui, lulusan SMP lebih banyak dari pada penerimaan SMA Negeri dan SMK Negeri yang tersedia, itu karena cuma ada satu di Tarumajaya, tentunya ini menyulitkan masyarakat untuk mendaftarkan putra putrinya akibat sistem zonasi yang diterapkan pada PPDB ini,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Japra saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM, Senen, 1 /7/24.

“Bila perlu usulkan kepada Dinas Pendidikan untuk menambah ruang belajar atau segera usulkan untuk penambahan pembangunan sekolah negeri baru, tentunya ini sangat membantu masyarakat yang saat ini tidak lolos pada jalur zonasi dapat tertampung.” Ujarnya saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM.

“Pastinya, akan lebih baik lagi bila ada SMA atau SMK Negeri baru yang saat ini hanya ada di lokasi desa Pahlawan Setia dan Desa Pusaka Rakyat. Jadi harus ada SMAN 2 di Tarumajaya.”tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Tarumajaya, H. Dede Mauludin saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM, mengaku tetap memonitoring pelaksanaan PPDB diwilayahnya.

Hanya Saja kata Camat, Soal perlukah ada SMA Negeri 2 di Tarumajaya, dirinya akan mendata terlebih dahulu jumlah lulusan SMP atau Madrasah Tsanawiyah yang ada di Tarumajaya,

“Bila jumlah lulusannya memang tidak sebanding dengan jumlah yang diterima kita pasti akan mendukung wacana pembangunan sekolah SMAN  2  tersebut “ ujar Camat.

“Nanti Kita akan upayakan untuk mengundang kepala sekolah dan pihak pihak terkait untuk mendiskusikan hal itu” ucap H. Dede yang baru saja menunaikan Ibadah Haji.

Soal wacana pembangunan sekolah menengah atas, bak pepatah gayung bersambut, PJ Kepala Desa Samudrajaya H. Abdilah dan Ketua BPD Samudrajaya, Manin menyambut baik dan siap mendukung bila wacana tersebut terealisasi.

Keduanya mengaku sangat prihatin dengan kondisi lulusan SMP khususnya diwilayah utara yang melintasi desa Samudrajaya, Segarajaya, Pantai Makmur dan Segara Makmur

Tentunya Kami dari BPD dan PJ Kepela Desa Samudrajaya akan mendukung penuh, Kami siap bila memang itu bertujuan untuk pendidikan anak—anak, ada lahan TKD seluas 1 Hektar lebih yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan sekolah

“Wah, jika ada wacana tersebut, pastinya kami akan dukung penuh, apalagi ini menyangkut soal pendidikan anak-anak yang selalu kesulitan masuk ke sekolah negeri karena penerapan Zonasi. Untuk itu kami dari BPD sangat mendukung dan siap membantu apabila dipercaya untuk pengadaan tanah TKD” ujarnya di Amini oleh PJ Kades Samudrajaya, H. Abdilah. (Tahar)

Pos terkait