Korban Pungli Bermodus Jual Beli Kios Di Pasar Harapan Jaya Siap Polisikan Oknum Pelaku

Pasar basah Harapan Jaya, Bekasi Utara.

MATAJABAR.COM, BEKASI UTARA Seperti diketahui, visi dan misi pembangunan Revitalisasi Pasar Seroja Harapan Jaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil.

Berkaitan dengan visi misi tersebut, PJ. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin didampingi PJ Walikota Bekasi Gani Muhamad sukses meresmikan  pasar Jabar Juara tahap 2 bertempat di Plaza pasar Harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pada Rabu, 29/5/23 tahun lalu.

Bacaan Lainnya

Pj. Gubernur Bey Machmudin saat acara peresmian mengatakan bahwa pembangunan pasar harapan jaya tahap 2 merupakan bentuk komitmen pemerintah Jawa Barat untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Namun, seiring dengan perjalanan waktu, kasus pungli jual beli kios marak terjadi dan diduga dilakukan secara sistematis dan terencana.

Dugaan tersebut dilontarkan salah satu pedagang mewakili sejumlah pedagang lainnya yang menjadi korban pungli penempatan kios oleh oknum berinisial AGS (bukan pengelola pasar) dan dugaan keterlibatan oknum PNS Pengelola Pasar Harapan Jaya. Kamis, 30/5/24.

“Ada sejumlah pedagang pasar yang dimintai  uang dengan nilai pariasi antara 5 hingga 10 juta Dengan total keseluruhan sebanyak 50 juta rupiah, pedagang di iming-imingi  mendapatkan tempat berdagang sesuai dengan kesepakatan.” Ungkap salah satu pedagang yang enggan namanya dicantumkan

“Faktanya hingga kini, masalah kios cuma janji palsu dan kios yang dijanjikan hanya PHP, Oknum AGS juga berjanji akan mengembalikan uang yang sudah diterima bahkan AG juga telah membuat surat pernyataan pengembalian uang tapi sampai kini selalu aja ada alasannya.” Ungkap pedagang.

Sementara saksi  ZUL dan AW saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM keduanya membenarkan prihal tersebut, bahkan mengaku dirinya juga merasa tertipu dan nama baiknya jadi tercemar akibat ulah oknum AGS

Selanjutnya, Kepala Pasar Harapan Jaya, JAYADI ketika dikonfirmasi wartawan soal adanya dugaan jual beli kios tersebut mengaku tidak mengetahui nya.

“Saya memang mendengar isu tersebut, tapi saya tidak mengetahui apa-apa, cobalah bertanya langsung kepada korbannya” tegas Jayadi kepada awak media.

Salah satu pengelola pasar lainnya yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa persoalan jual beli kios memang sudah santer beritanya dan sudah menjadi pembicaraan umum.

“Banyak pedagang yang bungkam karena takut, sampai sekarang persoalan itu belum tuntas tapi ada juga pedagang yang merasa diuntungkan karena dapat memiliki kios walaupun harus mengeluarkan uang pungli yang besar” ucap salah satu sumber. (Tahar)

Pos terkait