Kepala Dinas DKP Jabar, Resmi Buka Focuss Group Discussion Tentang Penataan Alur Pelayaran Pelabuhan Perikanan Paljaya Tarumajaya

MATAJABAR.COM,TARUMAJAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah, resmi membuka Focuss Group Discussion (FGD) tentang Penataan Alur Pelabuhan dan Keselamatan Pelayaran Nelayan Paljaya yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Senen, 27/5/24.

Dipaparkan Hermansyah, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat bersama UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem (PPMC) berupaya melakukan penataan alur pelayaran pelabuhan dan tersedianya sarana alat bantu navigasi pelayaran (SBNP)  diwilayah Pelabuhan Paljaya.

Bacaan Lainnya

“Tentunya lewat diskusi ini akan melahirkan kesepakatan bersama dari pihak-pihak terkait, karena ini akan menjadi salah satu faktor utama dalam mewujudkan terciptanya keselamatan pelayaran di wilayah Perairan Indonesia, khususnya perairan laut disekitar pelabuhan perikanan di PPI Paljaya Kabupaten Bekasi.” Papar Hermansyah didampingi Kepala UPTD PPMC, Ahman Kurniawan dan Kepala Desa Segarajaya, H. Abdul Rosid Sargan.

Kata dia, dengan terlaksananya diskusi ini diharapkan adanya kesepakatan bersama agar diperoleh ketetapan alur pelayaran yang ideal dan memenuhi berbagai aspek kepentingan pelabuhan, perikanan dan ke wisataan serta kelestarian lingkungan.

“Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menetapkan koridor alur-pelayaran, menetapkan sistem rute, mengatur tata cara berlalu lintas dan menetapkan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya.” Pungkasnya

Selanjutnya Kepala UPTD PPMC, Ahman Kurniawan, lewat pemaparannya Kepada Awak media, menambahkan bahwa kegiatan diskusi penetapan alur pelayaran di kawasan PPI Paljaya ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kegiatan Optimalisasi Kawasan PPI Paljaya yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama dengan pihak PT.TRPN.

“Output dari diskusi ini adalah adanya kesepakatan bersama untuk kemudian dituangkan dalam usulan penetapan alur pelayaran di kawasan PPI Paljaya. Dan untuk percepatan proses nya akan dibentuk Tim Penetapan Alur yang anggotanya dari instansi terkait dan steakholder lainnya.” Jelas Ahman.

Terkait soal nelayan, DKP Jabar  bersama DKP Kabupaten Bekasi akan terus melakukan pemberdayaan dan pembinaan kepada kelompok-kelompok nelayan  dan diharapkan mampu membaca peluang dimasa depan, karena 5 – 10 tahun mendatang pembangunan pelabuhan di pesisir utara Kabupaten Bekasi khususnya Tarumajaya akan berkembang pesat.

“Kehadiran DKP JABAR lewat UPTD PPMC di Paljaya adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada kepentingan nelayan di Bekasi khususnya di Tarumajaya. Jadi tidak benar kalau pemerintah mengabaikan nelayan kecil. “ Demikian Ahman mengakhiri pembicaraannya.

Terpisah, Salman mewakili Direktur Utama PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara ((TRPN) kepada media MATAJABAR.COM  Menyatakan kesiapannya mendukung penataan alur pelabuhan PPI Paljaya

“Tentunya lewat diskusi ini,  kami bersepakat untuk penetapan dan penataan alur pelayaran, bila nantinya ada lahan TRPN yang terkena jalur tersebut, kami siap melepasnya. Terlebih alur ini juga untuk kepentingan umum dan nelayan. Jadi kami siap mendukung” ujar Salman selaku Manager Operasional lapangan.

Pantauan media dalam diskusi tersebut, hadir Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bekasi (diwakili P, Tanjung ), kepala UPTD PPMC, Ahman Kurniawan, Kepala KSOP Kelas ll Marunda, Kepala Bidang PDKP Jawa Barat, Kepala Bidang Kelautan, Kepala UPTD PPI Paljaya, Dirut PT. TRPN, Dirut PT. MAN, Pengurus Krematorium Nirwana.

Selain itu terlihat hadir Kepala Desa Segarajaya, perwakilan PJ kepala Desa Samudrajaya, Perwakilan pemerintahan Desa Huripjaya, Kasipem kecamatan Tarumajaya, ada pos Polairud Paljaya, Danpos Kolinlamil TNI-AL. (Tahar)

Pos terkait