MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Salah satu komitmen PLN Nusantara Power dalam mewujudkan masyarakat di sekitar yang tangguh dan peduli serta tanggap terhadap bencana, baik alam maupun non alam adalah dengan menciptakan Desa Tangguh Bencana ( Destana ) dalam kegiatan tanggap kebencanaan sebagai upaya mitigasi bencana.
Dalam keterangannya Persnya, Selasa 14/5/24, Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Muara Tawar Hermanto mengatakan PT PLN NP Muara Tawar melalui Program PLN Peduli bersama Sekretaris Badan BPBD Agus suparna didampingi Camat Tarumajaya, Dede Mauludin HS, Kepala Desa H. Abdul Rosid Sargan telah meresmikan Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).
Tim Destana Segarajaya menjadi garda terdepan dalam melakukan langkah-langkah pencegahan bencana, penanganan saat bencana, dan pemulihan pasca bencana.
Relawan Destana merupakan masyarakat yang secara sukarela dan memiliki kepedulian kepada masyarakat untuk menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk menjadikan Desa Segarajaya menjadi tempat yang nyaman dan aman, serta memiliki prosedur dalam penanganan bencana.
“Selain memberikan perlengkapan tanggap kebencanaan, PLN Nusantara Power juga melakukan pembinaan kepada Tim Destana Segarajaya dengan memberikan pelatihan-pelatihan terkait kebencanaan khususnya dalam skala rumah tangga, seperti Tanggap Darurat Kebakaran di Pemukiman, yang dilaksanakan di Kampung Mandalajaya, Segarajaya, dengan tujuan agar masyarakat memperoleh pengetahuan dalam pemadaman kebakaran di rumah tangga” terang Senior Manager Hermanto
“Selain itu, bersama Tim Destana Segarajaya, PLN Nusantara Power juga memberikan bantuan Perbaikan Rutilahu di beberapa titik, untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kehidupan warga penerima manfaat agar lebih layak.” Ucapnya.
Kata dia, Dengan adanya Tim Destana Segarajaya, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan bencana, karena wilayah Desa Segarajaya yang cukup rentan mengalami bencana terutama banjir, sehingga risiko kerugian dapat diminimalisir dan tidak mengganggu perekonomian masyarakat. (Tahar)
