MATAJABAR.COM,TARUMAJAYA – Menjelang datangnya Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 Masehi, Perisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi menggelar Makerti Ayuning segara (kerja bhakti memberihkan kotoran sekitar muara laut ) yang dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan PPI Paljaya Jembatan Cinta Muara Tawar, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Sabtu 02/3/24.
Selain itu, Umat Hindu dari Majelis PHDI Kota Bekasi juga melaksanakan rangkaian kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, memberikan bantuan paket santunan kepada anak Yatim dan Lansia serta melaksanakan Ritual Mecàru atau upacara pembersihan Bumi dan laut sekaligus nyukat karang, yaitu menentukan batas lokasi yg akan dipakai untuk perayaan puncak Melasti.
Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua umum PHDI pusat, Mayjen TNI (purn) Wisnu Bawa Tanaya, Ketua Panitia Dharma Shanti Nasional, Brigjen TNI. I Ketut Gede Witen Pastia, Ketua PHDI Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI purn I Made Riawan, Ketua PHDI Kota Bekasi, I Gusti Made Rudhita dan Ketua Panitia Nyepi Kota Bekasi, Wayan Supriaharta.
Sementara Muspika Tarumajaya, Hadir Camat Dede Mauludin HS, Kapolsek Tarumajaya AKP. I Gede Bagus Ariska Sudana, Wadanramil 02/Tarumajaya, Kapten Inf. Sutikno, Kepala Desa Segarajaya, H. Abdul Rasid, Staf UPTD PPCM Dinas Kelautan Perikanan Jawa Barat, Ketua PPI Paljaya Luthfi Hamdani, Kepala Markas Polairud Paljaya IPTU Djumiyanto, DanPosmat Kolinlamil TNI-AL, Serka Sahlan.
Upacara Melasti, seperti dikatakan Ketua PHDI Kota Bekasi Letkol (Purn) I Gusti Made Rudhita adalah melebur kotoran yang ada di Alam Semesta dengan air suci atau air kehidupan di tempat-tempat yang ada mata airnya terutama di laut.
“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud mengimplementasikan hubungan baik kita dengan yang kuasa, hubungan baik dengan sesama manusia dan hubungan baik dengan lingkungan,”ucap I Gusti Made Rudhita dalam sambutannya
“Tentunya, Tanpa petunjuk dan restu dari yang kuasa, kami tidak akan pernah berada disini, pertemuan pertama dengan pengelola kawasan PPI Paljaya sudah luar biasa dan respon dari pemerintah kecamatan dan desa dalam merespon kegiatan-kegiatan kami, yang sangat luar biasa. Untuk itu kami ucapkan terimakasih atas sambutan dan mengijinkan kami untuk melasti disini.“ Ucapnya bersyukur karena sebelumnya selama berpuluh-puluh tahun umat Hindu bekasi selalu melaksanakan di Pura Cilincing.
Selanjutnya Ketua Panitia Dharma Shanti Nasional, Brigjen TNI. I Ketut Gede Witen Pastia mengatakan kegiatan sosial berupa kerja bakti atau Makerti Ayuning segara, pengobatan gratis dan santunan terhadap anak yatim dan lansia merupakan bagian dari Tri Kerukunan Beragama yaitu Kerukunan inter umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah
“Respon Muspika dan Kepala desa dalam hal kebersamaan antar umat beragama dalam menyamakan, menyatukan, pemahaman tentang pengabdian kita, Dharma kepada agama masing-masing sungguh luar biasa,” ucap Brigjen TNI. I Ketut Gede Witen Pastia seraya menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan menyukseskan kegiatan upacara Melasti di PPI Paljaya Jembatan Cinta.
Ketua umum PHDI pusat, Mayjen TNI (purn) Wisnu Bawa Tanaya dalam sambutannya mengangkat tema Sat Cit Ananda menuju Indonesia maju
“Sat itu Kebenaran Cit kesabaran dan ananda adalah kebahagian, kebahagian kita adalah duduk bersama dengan masyarakat sebagai wujud dari ke Bhinekaan Tunggal Eka Tan Hana Dharma Mangrwa” Papar Mayjen TNI (purn) Wisnu Bawa Tanaya
“Hari ini kita akan lakukan rangkaian hari suci Nyepi dengan bersih-bersih, rawa, laut, sungai, pantai, gunung kita bersihkan, bersih pikiran kita, bersih hati kita bersih lingkungan kita, bersih pemimpinnya bersih rakyatnya, betul-betul kita ingin guyub bersama, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mari kita tanamkan Pancasila, kita bumikan Pancasila ditanah air ini” ucapnya selaku pembina ideologi Pancasila.
Sementara Camat Tarumajaya, Dede Mauludin HS dan Kepala Desa Segarajaya H. Rosid Sargan saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM menyambut baik perayaan hari raya Nyepi yang dilaksanakan di kawasan PPI Paljaya Muara Tawar.
“Kita bisa lihat sikap toleransi masyarakat disini, walau berbeda agama tetap bisa berdampingan tanpa saling menghalangi, tentunya saya sebagai Camat sangat merespon hubungan yang baik dalam menjaga persaudaraan antar umat beragama, dan kita bisa lihat cermin toleransi dari Tri Kerukuanan Beragama, kami dari Muspika dan Kepala Desa mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946” Kata Camat Dede Mauludin didampingi Kades H. Rosid Sargan.
Pantauan Media saat berita ini dilansir, panitia perayaan Nyepi tengah melakukan persiapan upacara Mecaru Nyukat Karang atau pembersihan Bumi sekaligus nyukat karang, yaitu menentukan batas lokasi yg akan dipakai untuk perayaan puncak Melasti. (Tahar)