Jelang  Malam Pergantian Tahun Baru 2024, Kapolsek Tarumajaya I Gede Bagus Siagakan Pengamanan Keamanan

MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Menjelang datangnya perayaan malam tahun baru 2024: Kepolisian Sektor Tarumajaya Polres Metro Bekasi bersama Pokdar Kamtibmas Tarumajaya  melaksanakan patroli untuk mengantisipasi gangguan Keamanan dan ketertiban masyarakat diwilayah perbatasan DKI Jakarta (Marunda Center), Pulo Kendal Setia Asih (perbatasan Tarumajaya – Babelan) dan Harapan Indah (perbatasan Kabupaten -Kota Bekasi). Sabtu, 31/12/23 malam.

Patroli dipimpin langsung oleh Kapolsek Tarumajaya AKP. I Gede Bagus Ariska Sudana, S.T.K, S.I.K  di dampingi Kanit Intel Ipda Muhammad. Fauzy, SH, M,Si dengan menyasar beberapa titik lokasi diantaranya Jalan Raya Marunda Makmur, Banjir Kanal Timur (BKT), Pulo Kendal hingga Harapan Indah yang menjadi Strong Point di Pos Pantau malam perayaan tahun baru

Bacaan Lainnya

“Targetnya tentu saja pemeriksaan secara random pengendara roda dua dan empat dengan sasaran pembalap liar, narkoba, bahan peledak, sajam dan Senpi.” Ujar ujar I Gede Bagus saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM.

Sasaran lainnya kata pria jebolan Akpol tersebut adalah anak-anak remaja yang kedapatan nongkrong secara berkelompok dengan memberikan edukasi untuk segera membubarkan diri, pulang kerumah karena berpotensi untuk balapan liar, tawuran dan melakukan kejahatan jalanan.

“Selain itu, untuk langkah antisipasi tindakan kejahatan adalah dengan memploting anggota ke tempat keramaian dan melakukan patroli ke sejumlah titik lokasi seperti di perumahan ISPI Southlake dan Harapan Indah” ucapnya

“Tidak hanya memploting anggota tapi kami juga akan melibatkan tim operasional Reskrim untuk melakukan survei bila memang ditemukan ada tindakan pidana kejahatan dan segera ada penindakan” tegasnya

Kapolsek AKP I Gede Bagus Ariska Sudana juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perayaan pergantian malam tahun baru secara berlebihan

“Silahkan merayakan tapi menjaga kemanan diri itu lebih penting dari pada tindakan Eurofia (perasaan extrem dan emosional) yang harus dilakukan, boleh euforia tapi tetap keamanan diri  maupun keluarga, tetangga dan orang lain harus dijaga, karena tanpa ada kesadaran dari masyarakat, keberadaan polisi tentunya tidak ada apa-apanya, jadi harus ada pemolisian masyarakat, bagaimana kita membuat edukasi masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri” pungkasnya. (Tahar)

Pos terkait