MATAJABAR.COM, BEKASI UTARA – Majelis Pengajian AL-ASHR bersama Pengasuh Pondok Pesantren AN-Nur Bekasi Utara, KH Mumtaz Mochtar berkumpul bersama sahabat-sahabat warga Perumahan Pesona Anggrek Harapan dilingkungan Rt 007 Rw 024 dan sekitarnya pada Sabtu 16/12/23 kembali menggelar pengajian rutin bulananan dengan mengangkat tema Fiqih dan Thaharah.
Dalam ceramahnya KH Mumtaz Mochtar menyampaikan Pengertian Fiqih, Thaharah Ibadah.
Kata dia, Fiqih adalah ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para mukalaf yang dikeluarkan dari dalil-dalilnya yang terperinci dan dikatakan kewajiban.
“Seorang yang sudah dikatakan mukalaf pertama, aqil, maksudnya berakal. Cirinya adalah seseorang sudah dapat membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah” jelas KH. Mumtaz
“Kedua, baligh, maksudnya sudah sampai pada ukuran-ukuran biologis. Untuk laki-laki sudah pernah ikhtilam (mimpi basah), sedangkan perempuan sudah haid” terangnya.
KH Muntaz Mochtar juga menyebutkan bahwa bersuci dalam istilah ilmu fiqih disebut Thaharah, sementara Thaharah itu memiliki empat tingkatan. Antara lain sebagai berikut:
1. Menyucikan jasmani dari segala hadats, noda, dan kotoran.
2. Menyucikan anggota badan dari perbuatan jahat dan dosa.
3. Menyucikan kalbu dari sifat-sifat tercela dan kehinaan yang dibenci.
4. Menyucikan sirr (rahasia hati) dari segala sesuatu selain Allah.
Tingkatan keempat ini merupakan kesucian yang dimiliki para nabi dan shiddiqin, yaitu orang-orang yang teguh membenarkan agama di tengah banyaknya orang yang mendustakannya.
Lebih rinci dijelaskan bahwa pada setiap tingkatan, nilai-nilai Thaharah itu hanya separuh dari ketaatan yang ada pada tiap tingkatan tersebut, sebab puncak dari ketaatan adalah pada tingkatan Sirr (rahasia hati). Tingkatan ini menunjukkan tersingkapnya keagungan dan kebesaran Allah SWT ke dalam Sirr.
Asep Kurnia, pengurus Majelis Pengajian AL-ASHR selain melaporkan kegiatan pengajian, sekaligus mengucapkan Kepada seluruh anggota majelis rasa terimakasih atas kehadiran dan terselenggaranya kegiatan Pengajian Al-Ashr ini
“Semoga kita samua senantiasa selalu istikomah,dilimpahkan rezeki yang luas, diberikan usia yang berkah penuh manfaat”Ujarnya.
Ditempat yang sama, Edi Sudianto Selaku pembina Majelis Pengajian AL-ASHR, berharap pengajian malam ini dengan tema Fiqih Thahara dapat dipahami dan dilaksanakan dengan sebenar benarnya, serta menjadi penyempurna ibadah kita semua. Aamiin.
Di Acara pamungkas, Pengajian rutin bulanan Majelis Pengajian AL-ASHR, di isi dengan tanya jawab antara KH Mumtaz Mochtar dengan para jamaah pengajian.
(Tahar)