Soalialisasikan Penataan PPI Paljaya Tarumajaya, Begini Kata Hermansyah Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah membuka sosialisasi penataan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya, Muaratawar Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Belasi, Jawa Barat. Senen 30/10/23.

MATAJABAR.COM,KABUPATEN BEKASI – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Hermansyah didampingi Iman Santoso  Kadis Perikanan Kabupaten Bekasi membuka sosialisasi penataan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya, Muaratawar Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Senen, 30/10/23.

Kata dia, kedatangannya bersama tim penataan dan sosialisasi adalah berkaitan dengan penataan PPI Paljaya di wilayah Kecamatan Tarumajaya yang akan dilaksanakan oleh PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN).

Bacaan Lainnya

“Saya berharap nantinya pihak masyarakat sudah paham apa nanti yang akan kita tata dan lakukan, kemudian mereka juga dapat memahami bahwa penataan ini akan membawa ke arah yang lebih baik dan tentunya sarana dan prasana pelabuhan akan diperbaiki serta usaha -usaha masyarakat juga tidak akan hilang” jelas Hermansyah

Masih kata dia, penataan PPI Paljaya merupakan kerjasama Antara DKP Provinsi Jabar dengan pihak PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN).

“Ada pemanfaatan jalan yang  ingin mereka sewa, jadi mereka siap untuk melakukan penataan, nantinya jalan yang akan dibangun TRPN  adalah jalan yang umum, dimana pihak masyarakat boleh menggunakan jalan tersebut” kata Hermansyah kepada MATAJABAR.COM

“Intinya mereka ingin memanfaatkan jalan kita, lalu ingin menyewa selama 5 tahun, dengan syarat mereka melakukan penataan terhadap kawasan pelabuhan, Karena memang anggaran kita untuk itu sangat terbatas jadi kita lakukan kolaborasi dengan pihak Perusahan.” Terangnya.

Lebih lanjut kata Hermansyah soal penataan tidak hanya di sekitar pelabuhannya saja tapi penataan di sektor pariwisatanya juga akan ditata lebih baik lagi. Pungkasnya.

Sementara Kadis Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso menyatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penuh kegiatan pengembangan PPI Paljaya termaksud unsur nelayan dan wisata yang ada didalamnya.

“Karena disini sedimentasinya sangat tinggi, artinya ini gayung bersambut karena teman-teman dari Balitbang pada tahun 2024 nanti ada rencana pengembangan TPI Paljaya secara umum, tidak hanya pelabuhannya saja tapi sektor pariwisatanya juga, kebetulan kita juga sudah komunikasikan dengan dinas pariwisatanya.”ucapnya semangat untuk pengembangan kabupaten bekasi yang lebih baik.

Selanjutnya Kepala UPTD  Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem (PPCM), Ahman Kurniawan mengatakan bahwa keberadaan PPI Paljaya merupakan salah satu unit pelayanan dari UPTD PPMC, yang melingkupi wilayah Pantura di 5 Kabupaten. yakni, Cirebon, Indramayu, Subang, Kerawang dan Bekasi.

Pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh UPTD merupakan  pelabuhan pendaratan ikan yang sudah diserahkan Kabupaten ke Provinsi sesuai dengan UU-23

“Jadi salah satu tupoksi  UPTD yaitu melakukan penataan di PPI Paljaya yang secara normatif telah kita usulkan tiap tahunnya ,namun karena keterbatasan anggaran jadi tidak semuanya terakomodir” jelasnya.

“Nah dengan adanya kerjasama ini tentunya akan memudahkan untuk dilakukannya penataan, kedepannya kita akan tata semuanya, mulai dari pelabuhannya hingga pariwisatanya, dalam waktu dekat saya akan sosialisasikan kelompok-kelompok seperti Pokdarwis, Pokmaswas dan karang taruna nya dengan melibatkan pemerintah setempat“ tutupnya.

Sementara Salman, oManajer Operasional PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM membenarkan adanya kerjasama tersebut.

“Ada tiga hal yang masuk dalam kerjasama dengan pemerintah, yaitu pertama terkait penataan para pedagang setelah direlokasi, masalah akses jalan dan restorasi lahan dengan menanam kembali pohon mangrove” papar Salman.

Selanjutnya kata dia akan terus secara inten berinteraksi dengan Stake holder dan masyarakat sekitar.

“Sementara kita ada kantor bersama di gedung Balai Nelayan, tentunya kami berharap keberadaan TRPN tidak terkesan Selonong Boy” ucapnya tersenyum.

Kades Segarajaya,H. Rosid Sargan

Ditempat yang sama, Kepala Desa Segarajaya H. Rosid Sargan menyatakan dukungan dan ucapan terimakasih atas rencana penataan PPI Paljaya dan Pengembangan Wisata di wilayahnya.

Hanya saja dalam pelaksanaannya, Kepala Desa berharap adanya Kordinasi yang baik antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat sekitar.

“Apapun yang berkaitan dengan pembangunan, tentunya saya sangat mendukung dan mengucapkan terimakasih, hanya saja jangan sampai membawa dampak datangnya masyarakat ke kantor desa” ucap H. Rosid disertai tepuk tangan hadirin.

Pantauan MATAJABAR.COM, sosialisasi yang dilaksanakan di PPI Paljaya berjalan dengan tertib dan bahkan mendapat antusias dari ratusan masyarakat yang hadir. Terpantau sekitar 225 warga hadir sementara undangan hanya sekitar 100 orang.

Marko warga Pal Jaya Muara Tawar, sempat menarik perhatian dengan kepolosan sikap apa adanya mempertanyakan apakah rencana penataan dan pembangunan diarea Paljaya sudah mendatangi warga terdampak.

“Saya tinggal disini saat masih hutan belantara, terus tanya dong, kami maunya apa dan bagaimana, jangan selonong Boy dan jangan sembarang menginjak pohon atau menebang pohon kalau tidak ingin kenapa-napa” ujarnya memancing reaksi tawa dan tepuk tangan hadirin.

Hadir pada sosialisasi tersebut, unsur Muspika Tarumajaya, Camat Tarumajaya, Kepala Desa Segarajaya beserta jajarannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kadis Perikanan Kabupaten Bekasi, Kepala UPTD PPCM, Kementerian Perhubungan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Paban Anglanas  Letkol Laut (P)  Edy Irawan mewakili Kolinlamil TNI-AL, Jajaran Polairud Muara Tawar, Manajemen PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara, Pokdarwis, Pokmaswas, Karang Taruna, Kelompok Nelayan, Kelompok Perahu wisata dan kelompok UMKM Paljaya Muara Tawar. (Tahar)

Pos terkait