Buruknya Kwalitas Kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Di Kampung Keramat, Samudrajaya Tarumajaya  Diduga Pengawas Serta Konsultan Tutup Mata

Pemerintah Desa Samudrajaya bersama Ketua BPD saat meninjau lokasi peningkatan jalan yang terlihat retak-retak di Kp. Keramat Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya.

MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Peningkatan jalan lingkungan di Kampung kramat, Desa Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi Diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB.), Kamis 19/10 /23 malam.

Buruknya Pembangunan peningkatan jalan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bekasi dengan menelan anggaran sebesar Rp. 198.873.700 diyakini karena lemahnya pengawasan dari pihak Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

Selain menghasilkan kwalitas mutu yang tidak maksimal, proyek pembangunan peningkatan jalan tersebut berpotensi merugikan keuangan daerah akibat ulah nakal para oknum kontraktor.

Pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh PT Harapan Jaya Indonesia,  menuai ketidak puasan dari masyarakat dan desa setempat, Seperti dilontarkan Tomas dan warga sekitar menjelaskan, buruknya kwalitas pekerjaan pada kegiatan tersebut, diduga  adanya pengurangan volume pekerjaan yang berdampak pada kwalitas hasil pekerjaan.

“Infonya dari ketentuan RAB, ketebalan ditentukan 15 cm, tapi faktanya ketebalannya tidak merata, ada yang 11 cm, banyak juga yang ketebalannya 8 cm sampai 9 cm,.”ungkap pria yang juga merupakan salah satu Satgas Pemerintahan desa Samudrajaya.

Dengan pengurangan volume tersebut kata dia, sangat disayangkan, jelas dampaknya berpengaruh terhadap hasil pekerjaannya, jalan yang baru di cor sudah terluhat retak-retak di beberapa titik .

Terpisah, Manin Atmaja selaku Ketua Dewan Permusyawaran Desa (BPD) Samudrajaya sangat menyayangkan bila proyek peningkatan jalan senilai ratusan juta  tidak diawasi  secara serius oleh pengawas dan konsultan.

“Jelas gak bisa begitu,pengawas dan konsultan yang memang ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan seharusnya ikut mengawasi saat kegiatan pengecoran dikerjakan, saya menyayangkan saja melihat pekerjaan yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Bekasi dikerjakan seperti ini,”ujar Manin kepada MATAJABAR.COM.

Dirinya berharap, ada sangsi tegas dari pihak dinas DPRKPP Kabupaten Bekasi terhadap oknum kontraktor nakal bila terbukti curang dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, Bila perlu kontraktor-kontraktor nya di black list, Karena ini merugikan semua.

Disisi lain, kepada awak media yang berada dilokasi pengecoran, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengukapkan adanya pekerjaan yang selesai dikerjakan sudah pada retak-retak.

“Lihat aja tuh bang, baru juga kemarin kemarin di cor udah banyak yang retak-retak, tuh bang tuh retak kan, abang lihat lagi dah kedepannya retak lagi itu bang”,Keluhnya kepada awak media.

Dian Sipurahman, LSM Baladaya yang terlihat dilokasi pengecoran ketika dikonfirmasi MATAJABAR.COM Mengaku sudah mempertanyakan ke pengawas kegiatan, namun katanya enggan membalas pertanyaan yang disampaikan melalui pesan WhastApp  (Tahar)

Pos terkait