MATAJABAR.COM,TAMBUN UTARA – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara telah merampungkan sebanyak 15 unit kegiatan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi TA. 2023.
Rutilahu para KPM tersebut direnovasi dengan dana APBD Pemerintah Kabupaten Bekasi sebesar Rp. 20 juta, dengan perincian Rp. 17,5 juta untuk bahan material dan Rp.2,5 juta untuk anggaran tukang / pekerja.
Disamping itu , Pemkab Bekasi juga menganjurkan dana tambahan (swadaya) yang dianjurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat agar pembangunan atau renovasi Rutilahu ini mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun jika tidak memiliki dana swadaya tambahan yang dimiliki oleh penerima manfaat LPM desa beserta anggotanya dapat merenovasinya dalam bentuk kotak sabun yang berukuran 5×6 m².
Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua LPM Desa Sriamur A. Mawardi, SE. dalam statementnya kepada awak media. Kamis, 24/8/23.
Dalam hal ini, Mawardi selaku Ketua LPM Desa Sriamur beserta jajaran menyiasatinya dengan mencari donatur agar dapat turut berpartisipasi dalam perampungan proses rutilahu yang sedang berjalan di masyarakat Desa Sriamur.
” Jadi ada banyak elemen atau unsur di wilayah Desa Sriamur ini yang ikut terlibat langsung untuk memberikan swadaya kepada KPM rutilahu diluar dana APBD Pemerintah Daerah, ” tambah Mawardi.
Masih kata Mawardi, Pemerintah Desa Sriamur dari awal tahun 2022 sampai dengan 2023 ini telah menerima bantuan rutilahu dari dana APBD Pemkab Bekasi sebanyak 30 unit. Ada juga yang dari program stimulan DPR RI pusat, dan bantuan rutilahu diluar dana APBD Kab. Bekasi,” paparnya.
” Sementara masyarakat Desa Sriamur yang belum menyerap bantuan rutilahu dari pemerintah daerah kurang lebih 80 unit rumah lagi, ” imbuhnya.
Lebih jauh Mawardi menegaskan agar bantuan rutilahu ini dapat diserap sesuai target dan tepat sasaran. Karena menurutnya banyak masyarakat khususnya di Desa Sriamur ini dan umumnya di wilayah Kab. Bekasi yang membutuhkan bantuan dari program rutilahu, ” tandasnya.
“Terkait budgeting anggaran rutilahu sebesar 20 juta rupiah yang masih stagnant sampai saat ini, saya rasa masih sangat minim. Saran saya sebagai Ketua LPM Desa Sriamur, Pemkab Bekasi lebih meningkatkan lagi anggaran untuk penerima rutilahu sampai diangka 40 juta rupiah,”
“Angka 40 juta ini sudah maksimal untuk bantuan rutilahu. Makanya saya harap pemerintah pusat berikut eksekutif dan legislatifnya bisa menambahkan anggaran untuk rutilahu, “
Terpisah, beberapa KPM rutilahu yang ditemui oleh awak media Matajabar.com menyampaikan apresiasinya serta rasa syukurnya kepada Pemkab Bekasi, Pemdes Sriamur, serta LPM Desa Sriamur khususnya, atas bantuan pembangunan rutilahu yang mereka terima.
‘ Rumah saya jadi keliatan kokoh, gak kebocoran kalau hujan, gak banjir lagi, pokoknya sudah jauh lebih bagus dibanding kondisi sebelumnya yang hampir roboh, ” kata Ibu Saonah (40), seorang ibu rumah tangga, yang tinggal bersama anak dan suami dengan pekerjaan serabutan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bp. Sanan (45) dan Ibu Gawih (50) , keduanya merupakan keluarga penerima manfaat rutilahu yang masing-masing menetap di Kp. Gabus Bulak Rt. 005 Rw. 003 Kadus 1, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kab. Bekasi. (Ayu)