MATAJABAR.COM,TARUMAJAYA – Sosialisasi lanjutan pembangunan Jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150.000 Volt diwilayah pemukiman Desa Setia Mulya kembali dilaksanakan di Gedung Serbaguna PGRI Tarumajaya, Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Kamis, 27/7/23.
Sosialisasi dilaksanakan oleh Perusahan Listrik Negara (PT PLN UPP JBB 3) dalam rangka Sosialisasi lanjutan pembangunan dan Kompensasi ROW Transmisi SUTT 150Kv Muara Tawar Incomer di wilayah desa Setia Mulya dengan melibatkan pihak dari kejaksaan RI, Guru Besar Universitas Indonesia, Kasat Binmas Polres Metro Bekasi, Pasi Intel Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, jajaran Muspika Tarumajaya dan Kepala Desa Setia Mulya beserta jajarannya.
Selain pemaparan soal kompensasi ROW diatas tanah warga terlintas, pihak PLN melalui Kejaksaan RI juga turut memaparkan keterkaitan permasalahan hukum dalam tata kelola pengadaan lahan maupun pembangunan SUTT untuk Proyek Strategis Nasional.
“Sebagai komitmen kami, adalah mendukung proyek Strategis Nasional, kapasitas kami disini adalah memberikan pendampingan hukum kepada PT PLN sehingga secara harfiah kami memastikan bahwa setiap tahapan yang dilakukan PT PLN sudah berlandaskan aturan per undang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia” tuturnya dalam sambutan sosialisasi.
Hal tersebut kata dia juga mencakupi segala resiko, baik resiko Pidana, perdata serta hubungan kemasyarakatan.
“Namun saya selaku Jaksa Pengacara negara memastikan bahwa resiko-resiko yang timbul tidak menjadi resiko dalam hubungan keperdataan baik itu dari pengacaranya maupun dari pihak pengadaan barang jasa untuk konstruksi bangunannya” jelasnya.
Selanjutnya, sosialisasi pemberian kompensasi bagi pemilik tanah yang terlintasi oleh tapak SUTT maupun kabel transmisi saluran udara tegangan tinggi dipaparkan guna memberikan edukasi bagi warga terlintas.
Tak hanya itu, melalui guru besar Universitas Indonesia, masyarakat terlintas juga di edukasi terkait paparan dampak radiasi bagi warga yang terlintasi jalur transmisi bertegangan tinggi.
Namun, sosialisi yang dihadiri oleh sekitar 100 orang tersebut berakhir tidak seperti yang diharapkan setelah sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh warga terlintas dan Aliansi Masyarakat Desa Setia Mulya.
Warga mempertanyakan tahapan awal pembangunan SUTT di Desa Setia Mulya serta alasan pemindahan jalur SUTT dari titik persawahan ke titik lokasi pemukiman penduduk sehingga terjadi potensi kerugian negara dan mempunyai dampak sosial yang lebih tinggi.
Pantauan MATAJABAR.COM, Sosialisasi lanjutan pembangunan dan Kompensasi ROW Transmisi SUTT 150Kv Muara Tawar Incomer di wilayah desa Setia Mulya yang dilaksanakan di gedung PGRI Tarumajaya diwarnai aksi gelar spanduk bertuliskan penolakan oleh warga terlintas dan meminta dikembalikan ke titik awal lokasi persawahan bila tidak ada win-win solution yang saling menguntungkan.
Namun demikian secara keseluruhan jalannya sosialisasi berjalan lancar aman dan kondusif (Tahar)