Komite Mahasiswa dan Pemuda Reformasi ( KMPF) Geruduk Kemendag

MATAJABAR. COM, JAKARTA — Lemahnya perlindungan Menteri Perdagangan terhadap petani (Indonesia) sehingga membuat ketergantungan pada pangan impor semakin tinggi, Kedaulatan pangan pun semakin rapuh di dalan negeri sendiri, Kamis, 25/05/2023.

Komite Mahasiswa dan Pemuda Reformasi ( KMPF) mengadakan orasi di depan kantor kementerian perdagangan di Jalan M. I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Pusat, dalam orasi tersebut diperkirakan yang ikut serta kurang lebih 50 orang. Pemerintah harus segara membuat kebijakan dalam menangani impor pangan di Indonesia. Dalam teknis pelaksanaan impor, pemerintah harus menyusun indikator impor secara ketat. Neraca komoditas tak cukup. Artinya, pemerintah perlu membenahi data stok pangan di tingkat produsen dan distributor, termasuk pedagang, secara nasional. Stok pangan yang dikuasai swasta mesti dihitung dengan cermat. Pergerakan harga juga patut menjadi pertimbangan.

Impor benar-benar seharusnya menjadi pilihan terakhir dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Safarudin sebagai Kabid Bidang Hukum Dan HAM KMP REFORMASI mangatakan, “Pemerintah seharusnya melindungi komoditas pangan yang dapat diproduksi oleh petani di dalam negeri. Sebab, langkah importasi justru dapat memengaruhi produktivitas dan produksi dalam negeri”, ujarnya.

Adapun tuntutan dari Komite Mahasiswa dan Pemuda Reformasi adalah sebagai berikut :

PRESIDEN RI Segera COPOT ZULKIFLI HASAN Karena diduga GAGAL TOTAL Menstabilkan IMPOR HOLTIKULTURA.

Carut Marut Impor Holtikultura Di Kemendag RI Diduga Kuat Ketidakseriusana Zulkiflin Hasan Dalam Bekerja Sebagai Pembantu Presiden Jokowi.

STOP MAKELAR IMPOR DI KEMENDAG RI.

ZULHAS SEGERA MUNDUR

Carut marut impor holtikultura masih terus terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun mengingat adanya makelar makelar yang ikut bermain dalam kegiatan impor holtikultura.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan seharusnya mampu untuk menekan dan membersihkan Makelar-makelar dari kegiatan impor holtikultura agar tidak terjadi impor yang berlebihan sehingga mengakibatkan kerugian terhadap petani dalam negeri.

Zulkifli Hasan selaku Mendag sampai saat ini belum juga menunjukkan taring dan keseriusan nya dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan impor holtikultura.(Steven)

Pos terkait