Keren, Puskesmas Tarumajaya Lakukan Inovasi Kelompok Ibu Pencinta ASI, KASIHI ASIH

dr. Rahmi Refanti, kordinator pembinaan inovasi KASIHI ASIH Puskesmas Tarumajaya bersama tim dari bidang nutrisionist, Lufi Damayanti,S.Gz. Bidan Pembina Desa Pahlawan Setia Siti Sarah Amd.Keb, Bidan Koordinator Rusmiyati,S.Tr.Keb. (Poto : Tahar)

MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Melalui Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)) KASIHI ASIH yang bermakna Karena ASI, Hidup Indah, Anak Sehat Ibu Hebat, sejumlah inovasi dan terobosan tanpa henti dilakukan UPTD Puskesmas Tarumajaya guna meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan terhadap masyarakat khususnya  untuk ibu hamil dan menyusui.

Salah satu terobosan dari inovasi Puskes Tarumajaya adalah berkelanjutannya program KP-ASI Posyandu Vila Mahkota Indah Desa Pahlawan Setia Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi pada Rabu 26/10/22 .

Bacaan Lainnya

Ketua KP-ASI Desa Pahlawan Setia, Tri Nuryani  mengatakan pentingnya pemberian ASI Eksklusif dalam upaya mencegah Stunting telah menginisiasi untuk menggerakkan kembali peranan  KP-ASI setelah pandemi COVID-19.

Para Kader Kelompok Pendukung ASI KASIHI ASIH Desa Pahlawan Setia

“Program yang diinisiasi oleh Tim Puskesmas Tarumajaya ini sangat penting dan sangat membantu ibu-ibu muda yang terkendala dalam menyusui  melalui pendampingan solusi dan edukasi yang diberikan” ucap Tri saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM.

Sementara Puspita dan Muntamah ibu muda menyusui yang hadir dalam kegiatan Posyandu di Vila Mahkota Indah mengaku terbantu dengan keberadaan KP-ASI di wilayahnya.

“Ini sangat membantu dan sangat memberi banyak wawasan pengetahuan, dari semula tidak tau apa itu Stunting sekarang jadi tau, Ditempat ini juga di beri pengetahuan cara menyusui yang baik beserta penanganan kendala saat kesulitan menyusui terlebih bagi ibu ibu yang baru mempunyai anak “ jelas keduanya.

Kelompok pendukung ASI (KP-ASI) KASIHI ASIH Puskesmas Tarumajaya beserta kader Posyandu Vila Mahkota Indah Desa Pahlawan Setia Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Rabu 26/10/22

dr Rahmi Refanti selaku kordinator mutu Puskesmas Tarumaaya mengkoordinir pembinaan Inovasi KP-ASI KASIHI ASI bersama Tim dari bidang Nutrisionist Lufi Damayanti,S.Gz, Bidan Pembina Desa Pahlawan Setia Siti Sarah Amd.Keb, Bidan Koordinator Rusmiyati,S.Tr.Keb dan para kader desa Pahlawan Setia dalam paparannya menerangkan bahwa inovasi yang digagasnya bersama tim Puskes Tarumajaya tidak hanya melakukan pembinaan teknis secara teori kepada ibu ibu yang sedang Fase menyusui bayinya tapi juga mengkordinir pembinaan teknis secara praktek agar Pembinaan KP-ASI KASIHI ASIH berjalan terstruktur.

“Intinya langsung kesasaran kesehatan ibu dan anak, dengan tujuan terhindarnya gizi kronis akibat bayi kurang asupan ASI Eksklusif atau yang lebih dikenal dengan istilah Stunting.”ucap dr. Rahmi

“Stunting adalah kondisi gizi kronis pada bayi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.” Jelasnya

Dalam penanganan dan pencegahan penyakit stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak, inovasi KP-ASI  KASIHI ASIH selain sosialisasi juga dilakukan pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan secara langsung dirumah ibu yang menyusui.

Dukungan Kepala Desa Pahlawan Setia Zainal Abidin atas terbentuknya Kelompok Pendukung ASI ( KP-ASI) KASIHI ASIH.

Terpisah, Kepala Puskesmas Tarumajaya, dr. James Manik memberikan apresiasi dan mendukung penuh untuk kegiatan inovasi dari teman teman Puskesmas Tarumajaya dengan nama KASIHI ASIH yang mempunyai arti Karena ASI, Hidup Indah, Anak Sehat Ibu Hebat yang bertujuan agar ibu ibu di wilayah kerja Puskes Tarumajaya percaya bahwa ASI dapat memberikan kekebalan dan manfaat buat bayinya .

Selain itu, kata dr James, Puskes Tarumajaya juga melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilaksanakan di Desa Segarajaya pada hari Selasa 25/10/22 lalu sebagai langkah percepatan dimana target yang diharapkan belum terlaksana dengan maksimal, sehingga perlu dilakukan percepatan dengan menjalin  lintas sektor untuk aktif membantu percepatan BIAN.

Melibatkan CSR PLN Nusantara Power UP Muara Tawar

“Kita juga melibatkan CSR PT PJB yang telah berganti nama menjadi PLN Nusantara Power yang telah menyiapkan paket untuk anak-anak dalam melaksanakan BIAN yang tujuannya untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella” Pungkasnya. (Tahar)

Pos terkait