MATAJABAR.COM,TARUMAJAYA – Guna mendukung proses konstruksi pelebaran lajur jalan paska diresmikannya Pintu Tol Tarumajaya, Cibitung -Cilincing. Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (DISPERKIMTAN), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Dinas BINA MARGA Kabupaten Bekasi didampingi PJ Kepala Desa Segara Makmur dan Kepala Dusun melakukan Survey pengadaan lahan perluasan jalan menuju Exit Tol Cibitung Cilincing, Jalan Marunda Makmur Desa Segara Makmur dan Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Selasa 27/9/22.
PJ Kepala Desa Segara Makmur H. Abdilah dalam keterangannya mengatakan perlunya perluasan jalan sebagai langkah antisipasi kemacetan akibat terjadinya peningkatan arus lalu lintas kendaraan berat diwilayah industri dan padat pemukiman.
“Terlebih, ruas jalan Marunda Makmur merupakan jalan arteri penghubung kota DKI Jakarta dengan wilayah utara Kabupaten Bekasi yang saat ini telah terbangun infrastruktur jalan Tol Cibitung Cilincing.” Jelasnya saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM diruang kerjanya
Nantinya , jalan tol Cibitung Cilincing akan menghubungkan sekaligus memperlancar mobilitas masyarakat yang terhubung dari Cibitung hingga Cilincing. Yakni mulai dari Jalan Tol Jakarta–Cikampek di bagian selatan dan Jalan Tol Akses Tanjung Priok di bagian utara.
Selain itu, jalan tol ini juga mendukung akses logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara hingga kawasan industri Marunda Center di sekitarnya, serta akan menyambung dengan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung.
Sementara Didin Supandi staff Perkimtan Kabupaten Bekasi mengatakan kedatangannya bersama Dinas Mina Marga dan Bappeda berkaitan dengan kegiatan survey pengadaan tanah untuk pelebaran jalan Marunda Makmur dan Overpass perlintasan jalan Tol Cibitung-Cilincing di Desa Segara Makmur dan Desa Pantai Makmur.
“Nantinya jalan akan di perlebar menjadi 23 meter, akan ada 2 arah 4 lajur, hari ini kita survey didampingi Kepala Dusun (Kadus) yang terlintas yakni Kaus 3, 4 dan Kadus 14, sekaligus pendataan alas hak kepemilikannya” ucapnya kepada MATAJABAR.COM didampingi Kasi Ekbang Kecamatan Tarumajaya, Luthfi Hamdani mewakili Camat Tarumajaya Dede Mauludin HS.
Terpisah,Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bekasi, Deni Mulyadi menegaskan bahwa memang saat ini ada masyarakat yang melaporkan ke Komnasham terkait rencana pelebaran jalan sebagi penunjang beroperasinya pintu tol Tarumajaya
“Bahwa ini murni benar-benar untuk program pelebaran jalan dan tidak ada kaitannya dengan opini-opini yang berkembang sehingga munculnya masyarakat tidak percaya,dan itu sudah saya sampaikan ke Komnasham” ujarnya saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM di ruang kerjanya.
Menurutnya, perlu dilakukan keseimbangan jalan antara DKI Jakarta dengan Jalan Marunda Makmur karena pada kenyataannya Exit Tolnya kecil dan terdapat beberapa titik penyempitan jalan
“Kebayang gak sih bila nantinya semuanya sudah beroperasi, macetnya kaya apa? Harusnya antara perbatasan DKI Jakarta hingga Marunda Makmur ada keseimbangan jalan terlebih adanya pasar tumpah yang juga berpotensi timbulnya kemacetan” pungkasnya (Tahar)