MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Dampak keberadaan jalan Tol selain mempermudah akses transportasi antar daerah, keuntungan lainnya adalah dapat meningkatkan aktivitas masyarakat dan terbukanya lapangan kerja.
Namun sebaliknya bila tidak didukung dengan sarana infrastruktur yang memadai, ledakan arus kemacetan justru akan menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi pengguna jalan non tol dalam melakukan aktifitas sehari harinya.
Hal tersebut di utarakan Sugeng, warga Kebon Kelapa Desa Segara Makmur yang juga salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
“Kami warga masyarakat Segara Makmur khususnya di Tarumajaya tentunya memberi apresiasi dengan keberadaan pintu Tol Tarumajaya sebagai jalur transportasi untuk percepatan aktivitas”ujarnya kepada MATAJABAR.COM di lokasi kemacetan di jalan Marunda Makmur Kebon Kelapa, Senen 29/8/22.
Namun tanpa di imbangi penambahan ruas jalan maka itu akan menimbulkan permasalahan baru yaitu kemacetan disejumlah titik jalan, terutama di Jalan Raya Marunda Makmur mulai dari turunan jembatan BKT , Kawasan Marunda Center, Pasar tumpah Kebon Kelapa desa Segara Makmur hingga kampung Tanah Baru Desa Pantai Makmur.
“Kondisi kemacetan di jalan Marunda Makmur yang merupakan akses tunggal menuju Pintu Tol di yakini akan menjadi semakin parah dengan di bukanya akses tol Cibitung Cilincing” jelas Sugeng dalam prediksinya.
“Ini harusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait sebelum dibukanya jalur transportasi Cibitung Cilincing di pintu Tol Tarumajaya. Terlebih jalur tersebut rawan dengan kemacetan.” Pungkas Sugeng menyoal adanya penyempitan jalan.
Hal senada di utarakan oleh PJ Kepala Desa Segara Makmur, H. Abdilah, menurutnya kemacetan di jalan Marunda Makmur kerap dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan di pagi dan sore hari
“Jadi wajar saja kalau masyarakat setempat banyak yang mengkhawatirkan adanya ledakan arus kendaraan bermotor yang berdampak pada kemacetan dijalan Marunda Makmur , tanpa ada pintu Tol, masyarakat disini sudah mengeluhkan jalan yang macet, apalagi nanti setelah di resmikan,” ujar H. Abdilah ketika di konfirmasi MATAJABAR.COM di ruang kerjanya.
Sementara Kadus 1, Mad Hadi Ketua Pokja dan Rohmad, Ketua Forum Rukun Warga (RW) Desa Segara Makmur berharap ada perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pihak pengelola jalan tol Cibitung- Cilincing untuk turut bersama-sama mempercepat sarana infrastruktur jalan pendukung berupa pelebaran jalan agar tidak merugikan aktifitas masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi jalur macet tersebut.
“Kami dari Pokja Kerja Nyata bersama 12 Kepala Dusun Desa Segara Makmur bersama Forum Rukun Warga (RW) siap mendukung program pemerintah dan siap berkolaborasi dalam hal sarana pendukung infrastruktur jalan sebagai wujud salah satu program Bupati Bekasi yakni Tim Satgas Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Bekasi.” Ujarnya. (Tahar)