MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Hari pertama di mulainya pekerjaan Normalisasi kali Blencong diwilayah Kampung Pangkalan Desa Segara Jaya diawali dengan Tradisi Pecah Kendi yang dilakukan oleh Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Untung Budiharto bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC), Bambang Heri Mulyono didampingi Camat Tarumajaya, Dede Mauludin HS dan Kepala Desa H. Marjaya Sargan. Rabu 24/8/22.
Pekerjaan normalisasi anak kali Blencong di Kampung Pangkalan Desa Segara Jaya merupakan tindak lanjut dari usulan Kades H. Marjaya Sargan sebelumnya saat dilaksanakan normalisasi Kali Blencong di Desa Pahlawan Setia yang melintasi 5 Desa, yakni Setia Asih, Setia Mulya, Pantai Makmur, Segara Makmur dan Segara Jaya pada bulan September tahun 2021 lalu.
Normalisasi kali tersebut merupakan salah satu dari normalisasi kali yang masuk dalam Perjanjian Kerja Sama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Kementrian PUPR dengan KODAM JAYA.
Selanjutnya bertempat di kediaman Kepala Desa H. Marjaya Sargan, Dalam sambutannya, Pangdam Jaya, Mayjend Untung Budiharto memaparkan pentingnya peranan sungai dalam peradaban manusia
untuk itu diperlukan sebuah pengorbanan besar untuk menciptakan kemanfaatan sungai dalam kehidupan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Pertama-tama saya harus bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang begitu baik memberikan nikmat yang luar biasa untuk menakdirkan saya hadir di tempat ini , di rumah Pak H. Marjaya Sargan yang tempatnya bagus, juga bertemu dengan orang-orang yang baik, orang-orang yang luar biasa yang mempunyai cita-cita mulia untuk maju “ ucap Pangdam Jaya diawal sambutannya
Kata dia dalam sambutannya, untuk pemeliharaan kali atau sungai bukanlah perkara yang mudah, diperlukan pengorbanan dan rasa sakit karena disitu harus membongkar bangunan atau rumah tinggal,
“Saya memberi hormat dan apresiasi kepada Masyarakat yang akhirnya mengerti pentingnya aliran sungai bagi manusia” lanjutnya seraya memaparkan peradaban awal budaya manusia tentang sungai.
Menurutnya, langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan untuk memelihara sungai adalah bagaimana memanajemen pengelolaan limbah rumah tangga dan industri, pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS), tidak membuang sampah baik rumah tangga maupun industri di sekitaran sungai, pengontrolan terhadap kondisi air sungai dan yang tidak kalah penting adalah sosialisasi terhadap warga yang tinggal di sekitaran sungai.
Selanjutnya, Kepala Desa H. Marjaya Sargan, kepada Pangdam Jaya Mayjen menjelaskan bahwa Segera Jaya adalah satu dari delapan desa yang berada di kecamatan Tarumajaya.
Segera Jaya kata H. Marjaya memiliki anak sungai yaitu sungai Kampung pangkalan yang langsung berhubung ke laut, kali Kampung pangkalan ini salah satu jantung pembuangan kali air yang berada di wilayah kecamatan Tarumajaya
“Artinya, ketika hulunya dibersihkan namun hilirnya tidak itu menurut saya akan sia-sia, saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane serta Kodam Jaya” jelasnya
“Bahwa kami dari pemerintah Desa sejak tahun 2010 sudah mengajukan kegiatan normalisasi tersebut namun belum mendapatkan hasil yang maksimal, kami bersama unsur Muspika sudah melakukan upaya-upaya namun untuk meyakinkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat itu agak sulit” lanjut kata H Marjaya Sargan.
Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, bapak Pangdam, bapak Danrem, Bapak Dandim, Bapak Aster Kasdam Jaya, Danramil serta jajarannya, juga bapak Wakapolres Metro Bekasi, bapak Sekda Kabupaten Bekasi, beserta unsur Muspika Tarumajaya dan Kepala Desa Kecamatan Tarumajaya juga kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane yang telah hadir dikediaman saya, Kami haturkan rasa syukur dan ucapan terimakasih karena sudah dikunjungi.
“Insyaallah ke depan tidak menemukan kesulitan karena sebagaimana fungsi kali itu untuk mengaliri air bukan untuk tempat tinggal yang berdampak pada penyempitan kali serta rawan penumpukan sampah”
“Masyarakat dengan tentara itu seperti ibu dan anak, ibunya tentara anaknya masyarakat” pungkas H. Marjaya Sargan di iringi tepuk tangan hadirin.
Senada, Camat Tarumajaya, Dede Mauludin dalam sambutannya memaparkan beberapa kendala seputar pelaksanaan normalisasi kali Blencong di kampung Pangkalan Desa Segarajaya
“Untuk wilayah Segara Jaya, sedikit kami melaporkan bahwa kendalanya itu bukan kendala teknis Tetapi hanya soal pemahaman, karena di sini masyarakat sangat kritis. sekecil apapun mereka akan selalu ingin memperoleh penjelasan atau aturan-aturan yang harus betul-betul bisa mereka pahami.”papar Dede
“Terpenting bagi kami adalah bagaimana membangun kekompakan komunikasi yang baik atas seluruh elemen masyarakat sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan bisa memberikan manfaat kebaikan untuk semua, khususnya bagi masyarakat desa Segara Jaya atau Tarumajaya ataupun bagi masyarakat kota Bekasi pada umumnya .” Jelas Dede Mauludin dalam sambutannya. (Tahar)