MATAJABAR.COM,CIKARANG PUSAT –Sebagai upaya menyerap aspirasi dari berbagai kelompok dan organisasi, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menerima audiensi serta dialog langsung lintas organisasi seperti LSM, Ormas, OKP dan Forum-forum masyarakat di Pendopo Guest House, Komplek Pemkab Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Rabu, (06/07/2022).
Kata dia ada sekitar 80 surat Audiensi yang diterimanya dari berbagai kelompok dan organisasi masyarakat! mulai dari kelompok Ormas atau LSM, kelompok keagamaan, sampai dengan komunitas pelestari kebudayaan.
“Kalau satu-satu, dua tiga bulan gak akan selesai padahal tiap hari bertambah yang ingin audiensi. Karena itu saya mengambil inisiatif inovasi ini, per kluster ada LSM ada Ormas, ada budaya, ada lingkungan, sosial, politik, digabung karena ini juga era keterbukaan. Tapi kalau ada yang memang laporan rahasia, itu bisa diberitahukan secara personal ke saya,” jelasnya.
Langkah tersebut ditempuhnya sebagai upaya menyerap aspirasi dari berbagai organisasi yang menginginkan beraudiensi langsung dengan Bupati Bekasi.
“Memang demikianlah keinginan berbagai kelompok untuk bisa berkomunikasi dengan Penjabat Bupati demikian tinggi. Saya pikir sudah lewat satu bulan akan melandai tapi ternyata makin kesini makin banyak permohonan,” katanya menambahkan.
Sejalan dengan Tagline BEKASI MAKIN BERANI, Dani Ramdan mengaku akan menjadikan dialog tersebut secara rutin setiap minggunya, sehingga saran dan masukan atau keluh kesah masyarakat bisa diserap oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Demisioner Ketua KNPI Kecamatan Tarumajaya, Piyan Dasuqi mewakili Masyarakat dan Ormas Tarumajaya dalam dialog terbuka lintas organisasi bersama PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan turut mengemukakan permasalahan diwilayah utara Kabuoaten Bekasi, Tarumajaya.
Kata Piyan kepada Bupati, ada beberapa permasalahan di Kecamatan Tarumajaya yang perlu mendapat perhatian, selain masalah Infrastruktur jalan rusak, masalah drainnase jalan yang tersumbat, masalah penumpukan sampah disejumlah ruas jalan dan masalah Ketenagakerjaan.
Selain itu Piyan juga menyoroti permasalahan pembangunan Studion sepak bola yang dibangun sejak tahun 2008 hingga sampai saat ini belum terselesaikan, sementara masyarakat Tarumajaya memimpikan adanya studion sepak bola mengingat adanya warga Tarumajaya yang masuk Tim Nasional.
Piyan juga menyinggung kondisi kawasan wisata jembatan cinta yang saat ini dibiarkan mati suri karena minimnya kepedulian dan perhatian dari pihak-pihak yang berkewenangan.
Menjawab itu, PJ Bupati memberi apresiasi kepada pemuda KNPI Tarumajaya yang telah berswadaya bergotong royong membantu perbaikan jalan.
Selanjutnya PJ Bupati satu persatu memaparkan permasalahan yang disampaikan Piyan Dasuqi dan M.Rivai mewakili KNPI Tarumajaya, Riki Subakti, Bagus mewakili Ormas dan Nurdin mewakili Masyarakat.
Terkait ketenagakerjaan, PJ Bupati dalam waktu dekat akan melaunching Tim Kordinasi Penanggulangan Pengangguran dan MOU kerjasama kepada 50 Perusahan yang berkomitmen dalam penyerapan tenaga kerja lokan, sayangnya Kawasan Industri Marunda Center Tarumajaya disebut Bupati Bekasi kurang aktif.
(Tahar)