MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Munculnya seekor ikan Hiu Tutul sepanjang sekitar 8 meter di hari ke-3 pencarian orang hilang tenggelam di perairan laut Muara Gembong mengejutkan Tim SAR sukarelawan dibawah komando Bripka Ngadiman dari Polairud Unit Patroli Paljaya Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Selasa, 5/7/22 siang.
“Ada Hiu di depan Muara Gembong, ada Hiu besar di dekat perahu kita, panjang kurang lebih 8 meter. Tuh rekan rekan… besar Ya Allah, besar sekali kekuasaan mu ya Allah..” Teriak suara dalam video berdurasi 00.49 detik seraya memperlihatkan se ekor ikan Hiu tutul besar tengah berenang santai.
Momen langka tersebut berhasil diabadikan oleh anggota Polairud Bripka Ngadiman dan Mayor Nimin dari TNI-AD dalam rangka mencari korban hilang tenggelam yang dikatehui bernama Rudi Hartono (37) warga Kali Abang Bekasi Utara.
Diberitakan sebelumnya, Rudi Hartono, Guru di SDN 09 Harapan Jaya bersama rekan mancingnya Ustad Kipyan berangkat dari Dermada PPI Paljaya Jembatan Cinta Tarumajaya menuju Muara Pecah diperairan laut Muara Gembong untuk memancing ikan, pada Minggu pagi, 3/7/22.
Namun dalam perjalanannya, hujan badai dan ombak besar tiba tiba menghadang laju perahu yang mereka tumpangi. Dari keterangan korban lainnya yang selamat, Ustad Piyan, keduanya sepakat untuk berlindung disebuah tempat penangkapan ikan atau Bagang yang berada disekitar laut Muara Gembong.
Setelah keduanya berlindung di gubuk yang terletak diatas Bagang, gulungan ombak besar menerjang perahu yang diikatkan di Bagang sehingga terjadi benturan cukup keras, akibatnya tanpa diketahui oleh keduanya, tali pengikat perahu putus.
Benerapa menit kemudian, Rudi melihat perahu miliknya terapung hanyut dilaut, dengan ekspresi panik dan nekat, Rudi kemudian melepas pakaian dan celananya lalu menceburkan diri berenang kearah perahu yang terseret arus ombak tanpa menghiraukan cuaca ekstrim dan larangan temannya Ustad Kipyan.
Dan Kekhawatiran Kipyan terbukti, setelah beberapa belasan meter berenang, terlihat Rudi melambaikan tangannya untuk berbalik arah kembali ke arah Bagang, namun lambaian tangan tersebut secara perlahan hilang tertelan gulungan ombak.
Abdul Rohim, Orang tua korban mengaku terpukul atas musibah yang menimpa putranya, datang dan terus terlibat langsung dalam upaya pencarian, Baba Rohim dan keluarga tanpa lelah terus memonitor perkembangan pencarian yang melibatkan Tim SAR gabungan
Ditemui MATAJABAR.COM di Markas Polairud Paljaya, Baba Rohim yang merupakan warga asal Kebon Kelapa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya dengan mata berkaca meminta doa nya agar putra yang hilang segara diketemuakan.
“Saya berharap bila memang anak saya sudah tidak ada, segera jasadnya ditemukan” ucapnya seraya meneteskan airmata.
Pantauan MATAJABAR .com di Markas Polairud Paljaya, memasuki hari ke-3 upaya pencarian terus dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari Tim Basarnas, BPBD Kabupaten Bekasi, PJB Empati, Polairud, Kolinlamil TNI-AL, URC Sunge Jingkem, Pokmaswas, Nelayan dan Sukarelawan lainnya. (Tahar