MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Sebagai salah satu negara di dunia yang berkomitmen kuat untuk menjaga ekosistem laut agar tetap sehat dan berkelanjutan sepanjang tahun, bangsa Indonesia menjaga komitmennya untuk bisa mewujudkan pembangunan dan perikanan yang berkelanjutan.
Komitmen tersebut ditunjukkan pula oleh Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (JTSL) PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Tanjung Priok dengan mengadakan penanaman 7 ribu bibit pohon mangrove di Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove (PRPM) TPI Pal Jaya Desa Segara Jaya, Taruma Jaya, Bekasi, Kamis (23/6).
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok M. Hadi Syafitri Noor, dalam keterangannya saat di konfirmasi MATAJABAR.COM, memaparkan dua kegiatan yang dilaksanakan PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok dalam rangka Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ( TJSL)
“ TJSL sendiri dulunya adalah Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang secara berkelanjutan ikut bersumbangsih dalam penanaman mangrove, dan hari ini ada 7000 batang pohon Mangrove yang akan ditanam bekerja sama dengan Pokmaswas, Sementara kegiatan kedua adalah pelatihan Managemen Tata Boga bagi pelaku UMKM bekerja sama dengan LPKMI.” Jelas Hadi Syafitri
Dipilihnya lokasi PPI Paljaya yang berada di wilayah pesisir Tarumajaya, kata Pria yang menjabat General Manager di Pelindo Regional 2 ini karena banyak potensi yang terlihat belum tergarap.
“Jadi ya harapan kami tentunya ada perhatian lebih dari pemerintah karena banyaknya potensi, dan ini kalau digarap dengan baik tentunya akan menjadi potensi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan” pungkasnya.
Penanaman 7 ribu bibit pohon mangrove oleh PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Tanjung Priok sebagai wujud dari tanggung jawab Program Sosial Lingkungan di bidang lingkungan dengan tujuan untuk pembangunan berkelanjutan ekosistem laut.
Keberadaan ekosistem mangrove ini diharapkan mampu memberikan manfaat banyak bagi keseimbangan lingkungan dan membawa manfaat bagi peningkatan taraf hidup dan perekonomian masyarakat pesisir, di samping itu juga berperan dalam mencegah erosi pantai, mencegah pemanasan global, mempengaruhi iklim dan cuaca, menjaga kualitas air dan udara serta pengembangan kawasan pariwisata.
Ditempat yang sama, Asisten Potensi Maritim Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara mewakili Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma. sesaat sebelum acara berlangsung mengutarakan bahwa Staf Potensi Maritim Kolinlamil juga memiliki program kerja dalam rangka pembinaan potensi maritim.
Salah satu diantaranya membina warga nelayan di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi dengan pembudidayaan ikan bandeng di tambak-tambak warga setempat.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut mampu membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dalam bidang pembinaan potensi maritim Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menekankan kepada para insan Potmar untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan bersama masyarakat yang bernuansa maritim.
Hadir dalam kegiatan tersebut GM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok M. Hadi Syafitri Noor, Asisten Potensi Maritim Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara mewakili Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma, Kapolsek Tarumajaya, AKP Akhmadi, Babinsa Koramil 02/ Tarumajaya, Staff Pemerintahan Kecamatan, Ajat Sudrajat, UPTD PPI Paljaya, Ketua Pokmaswas Hiu Agus Arief dan Ketua UMKM Segarajaya. (Tahar/Dispen Kolinlamil)