Humas PT Waskita Seksi 4 Tol Cibitung-Cilincing Di Soal Warga Tarumajaya Karena Tidak Komunikatif, Begini Ceritanya

Tanpa sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat dan pemerintah setempat, aktifitas pekerjaan penunjang jalan Tol Cibitung Cilincing di aliran kali Poncol oleh pelaksana PT Waskita Seksi 4 menuai beragam reaksi dari elemen masyarakat .

MATAJABAR.COM, TARUAMAJAYA – Disinyalir tidak komunikatif, Arifin, Humas PT Waskita Karya Seksi 4 Tarumajaya – Cilincing , menuai kekesalan dan aksi protes dari puluhan warga Kampung Poncol Desa Segara Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 18/6/22.

Pasalnya, selain tanpa sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakt sekitar, aktifitas pembangunan sarana transportasi mobilisasi alat berat proyek pembangunan jalan Tol Cibitung Cilincing di atas aliran air kali Poncol juga dinilai tidak berijin.

Bacaan Lainnya

Antisipasi timbulnya hal-hal yang tidak di inginkan akibat dampak  reaksi masyarakat, Pemerintah Desa Segara Makmur bersama Ketua Badan Permusyawaratn Desa (BPD) didampingi RT dan RW bergegas mendatangi lokasi kali Poncol setelah berkordinasi dengan pihak Kecamatan.

Di temui MATAJABAR.COM, Muhamad Nur, S.Sos  selaku Ketua BPD didampingi Sekretaris Desa Nurmansyah dan Kaur Kesejahteraan H. Muhidin, secara bersama menyesalkan sikap Humas dan pelaksana PT Waskita di Seksi 4 yang melaksanakan pekerjaannya tidak komunikatif dan justru memancing konflik dengan warga setempat.

“Kami, dari BPD  bersama dengan pemerintah desa sudah mendatangi Kantor PT Waskita Seksi 4 karena ada pelaporan warga terkait pengurugan kali Poncol untuk pembangunan jembatan, hanya saja karena tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan baik ke masyarakat maupun ke pemerintah setempat jadi ya seperti ini, bikin gaduh suasana” ucap M. Nur di Amini masyarakat sekitar lokasi Poncol.

Ketua BPD dan Perangkat Desa Segara Makmur tengah berdialog dengan pihak PT Waskita menyoal aktifitas di kali Poncol yang dilaporkan. masyarakat..

Selanjutnya kepada Humas PT Waskita, Ketua BPD berharap adanya sinergitas kepada pemerintah setempat agar proyek pekerjaan  berjalan secara harmonis dengan masyarakat setempat.

“Paling tidak Humas harus komunikatif lah, jangan sampai kami jadi sasaran warga, Humas juga harus menjaga keharmonisan warga, artinya jangan sampai RT ditanya tidak tau, kami juga tidak tau, wilayah juga tidak tau, apalagi inikan proyek besar yang dampaknya langsung ke akses masyarakat, jadi ya berkomunikasilah” lanjut kata Pria berambut putih selaku Ketua BPD Segara Makmur.

Menanggapi hal itu, Humas Waskita Seksi 4, Arifin didampingi  Dua Personil BKO di lokasi proyek kali Poncol dengan sikap To The Point justru balik mempertanyakan “Masyarakat yang mana “ ketika disinggung soal sosialisasi atau pemberitahuan ke Masyarakat.

Arifin berdalih bahwa ketika sudah bersinggungan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pihaknya sudah berijin, namun pernyataan Humas Waskita Seksi 4 tersebut ditepis oleh Masyarakat dan Pemuda KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Perwakilan Tarumajaya serta sejumlah perangkat Desa yang hadir

“Lah berijin bagaimana sementara Pak Camat saja tidak mengetahui” timpal Irman warga kampung Poncol di benarkan oleh RT setempat.

Dialog Humas PT Waskita dengan elemen masyarakat dan perangkat desa di kali Poncol, desa Segara Makmur Kecamatan Tarumajaya.

Pantauan MATAJABAR.COM dilokasi pertemuan pihak Waskita dengan Masyarakat dan Perangkat Desa hanya terjadi dialog sekitar 10 menit saja.

Terkesan, dialog tersebut berjalan kurang harmonis dan sedikit dipaksakan sehingga banyak menuai ketidak puasan masyarakat melihat prilaku Humas yang tidak mengedepankan nilai nilai yang lebih santun dan komunikatif dalam menjawab  pertanyaan warga terkait dampak lingkungan yang terjadi akibat aktifitas pekerjaan di atas aliran kali Poncol.

Terlebih, Humas selalu menyebut kata “Masyarakat yang mana” terkesan tidak memandang adanya kehidupan bermasyarakat, selaku Humas sudah semestinya dapat melakukan upaya sinergitas dan harmonisasi baik kepada warga masyarakat terdampak, elemen masyarakat, pemerintahan desa maupun ke pihak Muspika.

Begitupun Saat dikonfirmasi oleh MATAJABAR.COM, Sebagai media yang mengedepankan perimbangan berita justru dengan sikap yang kurang simpatik, diperlihatkan Arifin selaku Humas PT Waskita Seksi 4 dengan enggan meladeni dan cuek saat ditanyakan seputar upaya pekerjaan di kali Poncol.

Di tempat yang sama, Masito Ketua RT 002/15 didampingi Subur warga Kampung Poncol MI, mengatakan keluh kesahnya karena tidak adanya sosialisasi dan susahnya berkomunikasi dengan Humas

“ini jangankan ke kita masyarakat, infoin ke Camat aja kagak, apalagi pihak desa dan RT,  banyak keluhan warga terkait dampak banjir, tambak yang mati akibat getaran paku bumi, belum lagi kerusakan jalan dan keretakan rumah warga, semuanya butuh diperhatikan” keluhnya.(Tahar)

Pos terkait