Heboh Soal Penculikan Anak Dikolong Jembatan Fly Over Tarumajaya, Kapolsek  Bilang Tidak Benar

Wati, wanita asal cilincing Jakarta Utara ini nyaris di amuk massa lantaran dituduh menculik anak. (Poto Tahar)

 

MATAJABAR.COM,TARUMAJAYA – Masyarakat Tarumajaya, baru baru ini dibuat heboh dengan beredarnya tayangan video  tertangkapnya seorang wanita penculik anak yang nyaris dihakimi massa ketika sedang di introgasi warga, kejadian tersebut terjadi di kolong jembatan Fly Over Tarumajaya,  Kampung Tanah Baru Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi pada Jumat 3/6/22 malam.

Bacaan Lainnya

Wati, wanita berusia 41 tahun asal cilincing sempat akan diamuk massa lantaran dituduh menculik anak, beruntung, dengan sigap aparat kepolisian sektor Tarumajaya mengamankan wanita Malang tersebut dan melarikannya ke kantor polisi.

Kapolsek Tarumajaya, AKP Akhmadi menyayangkan adanya aksi kekerasan dan main hakim sendiri yang dilakukan oleh sekelompok warga terhadap wanita yang diketahui berasal dari cilincing Jakarta Utara, tanpa adanya bukti maupun saksi yang melihat langsung aksi penculikan anak tersebut.

Terlebih, tayangan videonya dengan cepat telah tersebar luas di media sosial dan group WhatsApp (WA), baik di status maupun Facebook. Kami berharap agar masyarakat yang telah mengunduh video tersebut di hapus karena berdampak negatif bagi terduga penculik juga dapat meresahkan masyarakat.

Salah satu poto yang tersebar luas di Medsos dengan tulisan penculik anak

“ Jadi Itu hanya kesalahpahaman warga saja, karena saat kami introgasi dan menyebar anggota ke tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan bukti dan saksi yang melihat aksi penculikan, mungkin karena melihat penampilan wanita bertopi lebar dan berpakaian jaket hitam dengan membawa karung, anak anak mengira itu penculik lalu menyampaikan ke orang tuanya dan kemudian tersulutlah kemarahan warga sekitar” jelas Kapolsek.

“Orang tua si anak yang katanya anaknya di culik juga sudah dipintai keterangannya oleh anggota penyidik Reskrim, dan dengan tegas menyangkal anaknya di culik. Mungkin karena situasinya sudah ramai warga jadi mudah tersulut emosinya lalu berdamai-ramai hendak menghakimi “ungkap Pria berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) menerangkan kepada MATAJABAR.COM..

Namun demikian, kami tetap memberi apresiasi atas kewaspadaan dan respon masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. Hanya saja  kami menghimbau untuk secepatnya melapor ke Polisi apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau yang berpotensi timbulnya pengerahan massa untuk berbuat kekerasan” pintanya.

Anggota Reskrim Polsek Tarumajaya saat memintai sejumlah keterangan warga terkait dugaan penculikan anak dan penyebaran video.

Sementara itu, hasil pantauan MATAJABAR.COM dilokasi kejadian, diketahui sekitar pukul 21.00 malam, masyarakat dikampung tanah baru tepatnya dibawah jembatan Fly over Tarumajaya terlihat ratusan warga mulai berdatangan karena tersebarnya isu tertangkapnya pelaku penculik anak.

Sementara ibu Rosidah, dengan tegas mengakui bahwa penculikan anak itu hanya gosip alias hoax, ini karena respon warga yang tersulut  emosinya mendengar kata-kata penculik dari cerita anak-anak, pengakuan dari anaknya sendiri mengakui tidak disentuh atau dipegang dan bahkan dikarungin.

“ jadi ini murni ketakutan anak-anak dilingkungan saja, namanya juga bocah, saya minta maaf kepada ibu-ibu” ungkap nya.

Selanjutnya, anggota Reskrim Polsek Tarumajaya dibawah komando Kapolsek AKP Akhmadi terjun langsung kelokasi kejadian dan memintai keterangan dari sejumlah warga kampung Tanah Baru terkait aksi viral video penculikan anak yang hendak di hakimi warga.

Saat berita ini dilansir pada dini hari tadi, pihak Kepolisian sektor Tarumajaya masih mengamankan wanita tersebut dan memberinya makan minum lalu istirahat di Polsek. (Tahar)

Pos terkait