MATAJABAR.COM,TARUMAJAYA – Salah satu program Pemerintah yang bertujuan untuk merehabilitasi rumah-rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik masyarakat fakir miskin adalah terciptanya hunian yang layak untuk ditempati dengan prioritas atap, lantai dan dinding dengan fasilitas MCK.
Dalam rangka kegiatan tersebut, Pemerintah desa Segara Jaya melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) menggelar sosialisasi persiapan pembangunan bagi penerima manfaat program Rutilahu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN ) yang di selenggarakan di Aula Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Kamis 12/5/22.
Kepala Desa Segarajaya H. Marjaya Sargan kepada 15 warga penerima bantuan dana pembangunan Rutilahu dalam paparannya mengatakan bahwa terselenggaranya sosialisasi Rutilahu adalah agar para penerima bantuan mengetahui seperti apa kriteria penerima manfaat Rutilahu, berapa anggaran bantuan yang diberikan untuk pembangunan rumah dan bagaimana teknis pengerjaannya.
“Ini bukan kali pertama program Rutilahu di Desa Segarajaya, tahun-tahun sebelumnya juga sudah dilakukan, Alhamdulillah sejak tahun 2020, sebanyak 25 unit rumah tidak layak huni di bedah, tahun 2021 ada 15 rumah di tambah dari bantuan dana Provinsi ada 5 unit rumah sementara di tahun ini sebanyak 15 rumah siap direhab agar layak di huni “ ucap H. Marjaya Sargan di Dampingi Sekdes Mahabib.
“ Jadi ini adalah kabar gembira bagi bapak ibu yang hadir dalam sosialisasi ini,dan kami mohon kerjasama nya agar program Rutilahu dapat berjalan lancar” pungkasnya.
Sementara Ketua LPM Desa Segara Jaya, Syuaib alias Ferry dalam keterangannya menyebut nilai bantuan dana Rutilahu TA 2022 sebayak 20 juta per unit rumah dengan rincian 17,5 juta untuk material bangunan dan 2,5juta untuk pembayaran upah tukang. Sementara jumlah penerima bantuan sebanyak 15 warga yang kondisi rumahnya memang tidak layak huni..
Sarini, warga kampung Kelapa Desa Segara Jaya menyatakan rasa syukurnya menjadi salah satu diantara 15 penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni
Sebagai masyarakat kecil, tentunya bantuan ini merupakan nilai yang sangat berharga, sejak mengikuti program PTSL, saya merasa bahagia tempat tinggaln saya yang hanya berukuran 33m2 sudah bersertifikat dan sekarang menerima bantuan untuk rehab rumah, Alhamdulillah, “ ucap Sarini didampingi putrinya Milah dengan rasa senang.
Dalam giat tersebut, hadir Ridwan dan Wisnu sebagai pendamping untuk pengawasan bantuan pembangunan (Tahar)