MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Bau gas menyengat tiba-tiba membuat panik warga masyarakat disebagian wilayah kecamatan Tarumajaya yang berada di wilayah Desa Segarajaya dan Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jum’at 11/3/22 Kemaren.
Bau menyengat itu, berdasarkan keterangan sejumlah warga mulai tercium dan masuk ke hampir setiap rumah-rumah milik warga. sekitar pukul 08.00 hingga sekitar pukul 13.00 WIB.
Dampak terciumnya bau gas memengaruhi psikologi warga lantaran adanya jalur pipa gas PGN sehingga banyak yang panik dan takut bila ada kebocoran gas dari pipa PGN yang tertanam di sepanjang sisi badan jalan raya Tarumajaya.
Nunung, warga tanggul jembatan serong Desa Segarajaya saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM Awalnya mengira ada kebocoran gas ditabung elpiji dirumahnya, namun setelah mengendus-ngendus dan mencopot selang gas ditabung elpiji miliknya bau menyengat justru semakin tajam dan membuatnya pusing
“Ternyata diluar, tetangga juga panik dan saling mengendus-mengendus mencari sumber bau disetiap sudut rumahnya masing-masing” ujar Nunung dengan nada was-was.
Sementara Silva, warga tikungan desa Segarajaya bahkan sampai memeriksa hingga mencopot tabung gas yang berada di dapur lantaran khawatir terjadi kebocoran gas di rumahnya.
“Waktu keluar rumah banyak tetangga juga pada panik dengan bau itu. Pada nyariin sumber bau karena baunya masuk ke dalam rumah” ujarnya khawatir.
Akibat dari bau gas yang menyengat, Plt Kapolsek Tarumajaya, IPTU Sukatman dan Kasi Trantib Kecamatan, Suseno bahkan sempat memerintahkan anggotanya untuk mencari tau darimana sumber bau tersebut berasal.
Pantauan MATAJABAR.COM dan hasil informasi warga akhirnya diketahui sumber bau berasal dari PT Tank Station Indonesia (TSI) Perusahan di bidang jasa Cleaning, Refair dan Re-painting untuk Iso Tank yang berada di wilayah Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya.
Ismail, pengawas (Supervisor) PT TSI membenarkan bahwa bau tersebut berasa dari salah satu tangki (T14) berisi bahan kimia mengandung Athyl Merchaptan sejenis cairan tidak berwarna dengan bau khas.
“Sebelumnya, kami atas nama PT TSI meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Tarumajaya yang terimbas dampak dari hasil pembersihan (Cleaning) ISO Tank yang mengandung bahan kimia Athyl Merchaptan yaitu pembau untuk bahan gas elpiji” ucap Ismail saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM di PT TSI, Sabtu 12/3/22.
Lebih lanjut kata dia karena adanya gas sisa yang terisimpan dalam Isotank dan saat awal dilakukan prepare untuk membuka bagian mainhole gas sisa tersebut langsung menyembur keluar.
“Karena kondisi saat itu angin kencang dan arah angin memutar maka bau dari gas yang keluar dari isotank terbawa, karena kekhawatiran kami akan polusi dan efek buruk dari gas sisa tersebut, maka kami melakukan pengujian pengetesan kandungan udara disekitar Depo, baik di dalam isotank maupun udara luar dilingkungan masyarakat sekitar nya” jelas Ismail
“Dan dari hasil pengukuran yang kami dapat bahwa kandungan oksigen di depo dan lingkungan sekitarnya masih diatas batas normal dan aman untuk manusia, bau tersebut juga tidak akan berdampak pada potensi kebakaran” katanya menambahkan
“menurut informasi dari PGN (perusahaan gas negara) bahwa gas yang keluar adalah salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan LPG” jelasnya
“Sekali lagi saya mohon maaf, dan ini akan jadi warning buat kami semua, kedepannya sesuai dari arahan pimpinan pusat, kami akan selektif lagi dalam penerimaan Iso Tank yang akan dilakukan cleaning sesuai dengan standar operasional dan safety yang depo miliki serta tidak mengandung bahan kimia sejenis Athyl Merchaptan” pungkasnya.
(Tahar)