MATAJABAR.COM, TARUMAJAYA – Dampak adanya pekerjaan pengurugan lahan untuk perluasan dan akses jalan kawasan industri dan pergudangan Marunda Center (MC) dituding menjadi penyebab tergenangnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pal Lama Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. Jum’at, 20/1/22.
Sejumlah reaksi masyarakat sekitar menyayangkan pelaksanaan pengurugan tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan bila terjadi hujan deras karena adanya saluran air yang tertimbun oleh pengurugan tersebut.
Sardipan, warga Kampung Pegadungan Desa Pantai Makmur turut prihatin melihat kondisi kuburan yang terendam air, pasalnya selama ini TPU tersebut selalu luput dari genangan air dan banjir
“Sejak ada pekerjaan pengurugan untuk perluasan akses jalan kawasan Marunda Center, baru kali ini tempat pemakaman itu terkena banjir dan tentunya ini akan menyulitkan bila ada yang meninngal dunia seperti yang terjadi kemarin, untung saja ada kebijakan dari Pemdes Segarajaya, jadi jenazah dikebumikan di TPU Keramat Merah, Kebon Kelapa Desa Segara Jaya” ujar Pria yang berprofesi sebagai guru dan Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Swasta di Tarumajaya.
Sardipan bersama warga sekitar, kepada MATAJABAR.COM mengharapkan adanya solusi dan perhatian dari Pemerintah setempat agar pemakaman tersebut bisa dimanfaatkan kembali.
Warga juga berharap pemakaman tersebut tidak tergerus oleh kepentingan Perusahan sehingga masyarakat tidak berasumsi adanya faktor kesengajaan yang dilakukan MC agar masyarakat tidak menggunakan pemakaman tersebut.
“Dan itu terlihat dari tingginya pengurugan di sekitar area pemakaman sehingga tidak adanya resapan air yang diduga telah menutup aliran air ke kali, jadi baru kali ini pemakaman itu jadi kubangan kuburan” pungkas Sardipan
Warga sekitar berharap segera dicarikan solusi agar areal pemakaman umum tersebut bisa dimanfaatkan kembali.
Terpisah, Kepala Desa Pantai Makmur saat dikonfirmasi MATAJABAR.COM membenarkan adanya TPU yang terendam banjir. menurutnya, Pemakaman tersebut masih aktif dan masih digunakan masyarakat untuk mengubur jenazah
“Hanya saja, yang tadinya ada resapan air, saat ini oleh MC di urug dan tidak ada saluran air ke laut jadi yah, gimana gak banjir” ujar H. Mursan.
lanjut kata Kades, dirinya baru mengetahui setelah adanya laporan masyarakat dan staf desa yang menginformasikan bahwa TPU tersebut tergenang air cukup tinggi sehingga banyak papan nisan yang hilang tersapu air.
“Terlebih kemarin itu ada warga kampung Pal yang meninggal duniia dan rencananya akan di kebumikan disana tapi urung dilaksanakan karena kuburan tersebut terendam air” pungkasnya
Saat berita ini dilansir, kondisi TPU masih tergenang air dan belum ada tindak lanjut baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat terkait terendamnya pemakaman tersebut.
(Tahar)
