MATAJABAR.COM. KAB. INDRAMAYU –
Pihak kontraktor PT. Sumber Jatiji percepat pengerjaan proyek rehabilitasi Daerah Irigasi Legeh Desa Temiyangsari Kecamatan Keroya Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Pengawas lapangan PT. Sumber Jatiji Ade mengatakan proyek rehabilitasi Daerah Irigasi Legeh tersebut adalah Bendungan pengendali banjir Temiyangsari Kecamatan Keroya Kabupaten Indramayu.
“Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh pemerintah selama masa pandemi Covid-19 untuk menjaga target penyelesaian serta menjaga kesinambungan roda perekonomian masyarakat Kecamatan Keroya Indramayu,” pekerja tetap patuih Protokol Kesehata (Prokes), pekerja tetap pake masker dan jaga jarak, ungkap Ade, Senin, (18/10/2021).
Sedangkan menurut Dedy warga Temiyangsari kepada mataJabar.com menjelaskan, bahwa pungsi bendungan selain menyediakan air baku juga dapat digunakan sebagai pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta para petani sangat membutukan dan mendukung adanya rehabilitasi Daerah Irigasi Legeh Desa Temiyangsari.
Selanjutnya, kehadiran bendunganDaerah Irigasi Legeh ini, juga bakal meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi. Dengan demikian, diharapkan pemulihan ekonomi pascapandemi bisa lebih terdorong dari aktivitas pertanian di Desa Temiyangsari KecamatanKeroya dan sekitar.
” Proyek pembangunan rehabilitasi Daerah Irigasidi Legeh ini di kerjakan dengan profesional dengan pengawasan yang sangat ketat, pelaksanaan rehabilitasi dengan kedalaan 3 Meter gunakan kerucuk dolken panjang 5 Meter, sungguh diluar dugaan kami pengerjaan Daerah Irigasi Legeh di Desa Temiyangsari Kecamatan Keroya Kabupaten Indramayu Jawa Barat ini sangat hebat. ” Ungkap Dedy.
Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp1.858.897.888,52 miliar ini hampir mencapai 100 persen oleh Pelaksana Sumber Latiji yang beralamat di Jl. Kepudang No. 61 Kel. Margadadi, Indramayu Jawa Barat.
