MATAJABAR.COM. KAB. INDRAMAYU –
Warga merasa bangga di saat situasi Covid – 19, Kuwu Desa Mulyasari Kasnita, tetap peduli pada kebutuhan masyarak seperti pembangunan kostruksi cor beton, untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian petani Desa Mulyasari , Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa ( APBDes) tahun 2021. Dengan merealisasikan pembangunan jalan kontruksi cor beton pada jalan sepanjang 700 meter di 5 dusun desa setempat.
Kuwu Desa Mulyasari Kasnita, melalui Raksa Bumi Rudi mengatakan, secara berkelanjutan dana APBDes akan direalisasikan untuk pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. Ia mengaku, “ Kami akan selalu mewujudkan pembangunan secara merata, sehingga seluruh warga Desa Mulyasari sampai ke pelosok dusun menerima manfaat pembangunan dari anggaran APBDes setiap tahun, untuk tahun ini ada lima RAB kami gunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan cor beton. sebab masih ada akses jalan yang belum dibangun untuk sarana transportasi mengangkut hasil bumi warga yang masih rusak. “ jelasnya Rudi. Rabu, (6/10/21).
Ia menyebutkan, APBDes Mulyasari tahun 2021ini sebesar Rp. 403 juta dari hasil lelang Titi Sarah atau Pangonan. “Dari jumlah tersebut tertuang dalam APBDes Mulyasari anggaran tersebut kami gunakan untuk membangun jalan dengan kontruksi cor beton sepanjang 700 meter di 5 dusun. Rinciannya di Dusun seperti gang Masjid, gang Nasikin, Kuwu Duka, Sunami, H. Dul dan gang KUD, ungkap Rudi.
Wargapun gembira dan mengapresiasi terkait kinerja Kuwu Desa Mulyasari Kasnita, yang telah membangun jalan rabat beton sepanjang 700 meter,
“Kami bangga dengan kinerja Kuwu Kasnita dalam membangun jalan rabat beton. Sebab, selama ini masyarakat kurang nyaman dengan jalan berlubang sehingga akses transportasi darat menjadi susah,” ujar salah seorang warga setempat.
”Kami juga bangga memiliki seorang pemimpin yang peduli dengan pembangunan di desa. Selain itu, kinerja Kuwu Kasnita yang terbuka dan transparan dalam mengelola dana bantuan dan hasil lelang titi sarah atau pangonan, yang selalu melibatkan semua unsur. Pemerintah Desa dan Masyarakat pembangunan ini terus dilanjutkan tiap tahunnya,” harapnya.