MATAJABAR.COM. KOTA BEKASI – Mulai ramainya informasi terkait Open Bidding Bakal Calon Direksi PERUMDA Tirta Patriot Kota Bekasi yang rencananya akan dilakukan Open Box Oleh Kota Bekasi sampai tanggal 10 September 2021. Machfudin Latif Ketua Aliansi Rakyat Bekasi (ARB) angkat bicara.
Machfudin Latif mengatakan bahwa nama Solihat sudah tidak asing lagi.
” Saya tertarik juga dengan info yang beredar kali ini terkait Open Bidding Bakal Calon Direksi Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, apa lagi dengan satu nama yaitu saudara Solihat yang sudah tidak asing lagi didengar dalam Bursa Bakal Calon tersebut,” ujarnya (Rabu, 6/10/21).
Dia menambahkan kalau mau jujur bahwa semua calon-calon harus memiliki syarat, salah satunya adalah penilaian kinerja dari Owner dalam hal ini Wali Kota Bekasi.
” Jadi kepada bakal calon dinilai berdasarkan atas keberhasilan kepemimpinan Direksi dan opini masyarakat pelanggan Perumda Tirta Patriot. Sebagai landasan legalitas syarat bakal calon Direksi Perumda Tirta Patriot pada Open Bidding, ” terang Latif.
Ketua ARB itu juga membeberkan bahwa Solihat saat awal memimpin sebagai Direksi Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi pernah berjanji akan melakukan Akuisisi atau pemisahan asset antara Perumda Tirta Patriot dengan PDAM Tirta Bhagasasi, namun pembuktiannya nol besar BESAR, ditambah lagi dengan anggaran Penyertaan Modal Kota Bekasi kepada PERUMDA PDAM Tirta Patriot selama kepemimpinan Solihat tidaklah kecil.
” Pada tahun 2018 penyertaan modal sebesar Rp.20 M, besarnya nilai penyertaan modal tersebut tak sebanding lurus dengan hasil pencapaian kinerja PDAM dalam optimalisasi pelayanan kepada masyarakat pelanggan, yang ada malah terlihat malah merugikan masyarakat pelanggan seperti penyetopan suplai air kepada masyarakat pelanggan hingga berhari-hari di tahun 2020 di tahun 2021 sampai mengakibatkan aksi demonstrasi warga pelanggan, ” Jelasnya
Masih menurut Latif bahwa pengeluaran dengan Pendapatan tidak seimbang. Harusnya dengan Penyertaan Modal yang begitu besar, bukan membuat Perumda Tirta Patriot malah menjadi Manja, tetapi harus berupaya menjadi mandiri dengan mengoptimalkan janji untuk mengakuisisi yang sampai hari ini hanya sekedar ucapan janji manis direksi. Karena hal tersebut akan mampu menghasilkan manfaat bagi peningkatan PAD Kota Bekasi.
Sementara pendapatan pada tahun 2017 yakni sebesar 66,1 Milyar dan tahun 2018 hanya sebesar 72,3 Milyar dinilai cukup kecil jika di akumulasikan dengan kenaikan yang di dapat hanya sebesar 6,2 Milyar. Sementara beban
pengeluaran pegawai Perumda Tirta Patriot setiap tahunnya diketahui mencapai 62 Milyar. Beban usaha yang begitu besar ini benar-benar suatu pemborosan, dengan beban usaha setiap tahunnya yang dikeluarkan oleh Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi setiap tahunnya sebesar 26 Milyar.
Latif juga meminta kepada Panitia Seleksi untuk melakukan seleksi uji kelayakan dan kepatutan Balon Direksi Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi pada Open Bidding kali ini harus objektif.
” Kita berharap panitia dalam.hal ini profesional dan proporsional dalam pelaksanaannya yang artinya Panitia Seleksi harus mengindahkan ketentuan sebagaimana tersirat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas dan Direksi BUMD serta penilaian kinerja, dimana semestinya dituangkan dalam bentuk Keputusan Panitia Seleksi Bakal Calon Anggota Direksi Perumda PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, ” tegasnya.
Berdasarkan fakta yang telah disebutkan diatas, maka Aliansi Rakyat Bekasi (ARB) sangat menolak Solihat untuk ikut kembali dalam bursa pencalonan serta menolak untuk menjadi Direksi di Perumda PDAM Tirta Patriot dan meminta secara tegas kepada Solihat untuk mempublikasikan Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Perumda Tirta
Patriot Kota Bekasi selama kepemimpinannya guna penilaian objektif atas Kinerja dirinya sebagai Direktur Utama perusahaan daerah yang dikenal sangat bonafit ini.
Machfudin Latif selaku Ketua Umum Aliansi Rakyat Bekasi meminta secara tegas kepada Walikota Bekasi selaku Owner dan Panitia Seleksi Pemilihan Bakal Calon Direksi Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Harus serius dalam proses administrasi seleksi persyaratan serta harus banyak mendengar opini, informasi masyarakat guna penentuan hasil seleksi dalam prosesi Open Bidding kali ini.
” Jika terbukti dan saran dan informasi dari kami ini tidak di dengar, maka kami tak segan-segan akan melakukan Aksi Demonstrasi pada saat Pemilihan Calon Direksi Perumda Tirta Patriot berlangsung, sebagai bentuk keseriusan ARB mengawal kebijakan daerah guna optimalisasi pelayanan kepada masyarakat khususnya pelanggan sesuai dengan *“Good Government, ” tutup Latif.