MATAJABAR.COM. KAB. INDRAMAYU –
Pekerjaan Program Percepatan Penigkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Desa Sukadana diduga Proyek Siluman, program Infrastruktur berbasis masyarakat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR). Dengan komitmen yang selalu Dibangun P3-TGAI, dan dikerjakan oleh sejumlah P3A Mitra Cai.
Karena P3A Mitra Cai merupakan salah Satu bentuk perkumpulan Petani dengan kegiatan yang dikhususkan pada pengelolaan dan pembagian air irigasi tersier, tapi sangat di sayangkan pada saat pelaksanaan pembangunan yang berlokasi di Blok Karangdawa, Desa Sukadana Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, padahal jelas pembangunan Irigasi tersier tersebut di khususkan untuk pengelolaan Tata Guna Air untuk Persawahan.
Tetapi kenapa pelaksanaan program P3TGAI Mitra Cai di Desa Sukadana, guna untuk kebutuhan sawah para petani tersebut, namun pengerjaannya diduga tidak jelas berapa anggaranya.
Di lokasi kegiatan nampak tidak di pasang Plang papan proyek padahal kegiatan tersebut sudah hampir selesai dikerjakan. Dan pekerjaan tersebut diduga tidak jelas. dan pemasangan batu kurang tinggi jelas terlihat pekerjaan tersebut tidak maksimal diduga tidak sesuai spesifik pekerjaan, Rabu, (16/6/2021).
Dari hasil Investigasi Awak Media dilokasi pekerjaan Proyek Irigasi P3-TGAI tersebut, diduga telah menabrak dan menyalahi aturan Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sedangkan di sisi lain masyarakat juga berhak tahu Spesifikasi ataupun Anggaran Paket Proyek yang sedang dikerjakan.
Saat tim awak media turun untuk menggali informasi dilokasi Proyek irigasi Tersier tersebut, terpantau tidak ada papan nama Proyek dan Ketua P3A tersebut tidak ada ditempat.
Menurut salah satu pekerja yang menuturkan bahwa terkait hal tersebut baiknya ditanyakan kepada Raksa Bumi Nasir,
“Terus terkait papan saya tidak tau kang (kepada tim awak media) langsung saja ke Raksa Bumi Nasir aja, sekarang Raksa Bumi ada di rumahnya.“ tuturnya.
Sementara itu awak media terus mencoba untuk menemui pihak Raksa Bumi, bermaksud untuk mengkonfirmasi terkait proyek yang tidak memasang papan nama proyek, namun setelah beberapa Awak Media berusaha mengkonfirmasi Nasir selaku Pelaksana kegiatan, namun tidak berada di tempat dan terkesan menghindar dari Media. Dan beralasan sedang mengecek lokasi pekerjaan di Pagedangan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada yang bisa dikonfirmasi untuk kejelasan proyek tersebut.