MATAJABAR.COM – Pembelajaran online, masih diberlakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan karena penularan kasus Covid-19 yang dikategorikan tinggi. Pembelajaran online yang dilaksanakan oleh guru memberikan dampak yang positif dan negatif bagi siswa. Siswa yang aktif dan kreatif akan terbangun kemampuan teknologi informasi dan komunikasinya, karena pembelajaran online menuntut kemampuan dalam menggunakan berbagai macam peralatan elektrnik, seperti komputer dan perangkat-perangkatnya, serta telepon genggam yang terhubungan dengan internet. Siswa akan kreatif dalam mencari sumber-sumber belajar di internet, sehingga siswa akan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Sebaliknya, dampak negatif dari pembelajaran online adalah banyak siswa yang tidak paham tentang materi-materi yang diberikan oleh guru. Penyebabnya adalah masih banyak guru yang hanya memberikan tugas, tetapi guru tidak menjelaskan materi atau cara mengerjakan tugas yang diberikannya.
Oleh karena itu, perlu solusi yang tepat untuk mengatasi dampak negative pembelajaran online bagi siswa.
Salah satu cara yang dapat diefektifkan oleh guru yaitu meningkatkan kreativitas dalam mengajar siswa. Guru harus mampu membuat desain pembelajaran online yang dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Kreativitas guru dalam mengajar online sangat diperlukan oleh guru dalam rangka meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar online. Kreativitas mengajar yang disajikan oleh guru harus dapat membuat siswa nyaman dalam belajar dan bahagia. Siswa yang nyaman dan bahagia dalam belajar akan mudah untuk menerima materi dan menguasai keterampilan yang diharapkan olrh guru. Sedangkan, siswa yang tidak bahagia dan nyaman akan kesulitan dalam menerima materi sehingga siswa akan mengalami dampak psikologis seperti stress dalam belajar dan kelelehan karena mengerjakan tugas yang menumpuk.
Guru yang kreatif dalam mengajar pada masa pandemi Covid-19 memiliki beberapa indikator yaitu:
Guru harus membuat video pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa. Video pembelajaran yang dibuat harus dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
Guru harus menggunakan google meet sebagai platform yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan siswa sehingga guru dapat menjelaskan materi kepada siswa. Guru juga dapat menggunakan google meet untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika mereka belum memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Guru bisa menggunakan metode pembelajaran bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Siswa diminta untuk bernyanyi dengan Bahasa Inggris dan merekamnya. Selanjutnya, siswa dapat mengirim rekaman ke gurunya.
Guru bisa menggunakan metode pembelajaran membuat komik dalam pembelajaran seni dan budaya. Caranya yaitu siswa diberikan tugas untuk membuat komik dan mengirimkannya ke guru melalui group WA.
Guru dapat menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Caranya yaitu siswa diminta mendemokan bagaimana cara membuat seseatu dan merekamnya dengan video. Hasil rekaman tersebut dapat disebar ke Youtube atau Instagram.
Guru dapat menggunakan metode pembelajaran story telling dalam meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris. Caranya yaitu siswa melakukan story telling tentang cerita rakyat dalam Bahasa Inggris dan siswa harus merekam kegiatan tersebut dan mengirimkannya ke guru.
Guru menggunakan metode pembelajaran penelitian kepustakaan dalam mengajar sejarah. Siswa diminta untuk membuat makalah dengan sumbernya dapat mencari di Internet. Hasil penelitian kepustakaan bisa dikirim ke google classroom.
Kegiatan-kegiatan di atas, merupakan beberapa contoh yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kreativitasnya dalam mengajar online kepada siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut berbasis kepada proyek dan kinerja yang dilakukan oleh siswa. Proyek dan kinerja akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi siswa maupun masyarakat.
Manfaat dari kegiatan pembelajaran berbasis pada proyek dan kinerja yaitu membuat siswa tidak bosan dalam belajar sehingga siswa akan bahagia dalam belajar. Siswa akan merasa pembelajaran akan bermakna karena hasil belajar yang dihasilkan memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Siswa yang kreatif dihasilkan dari guru yang kreatif. Siswa yang cerdas dihasilkan oleh guru yang cerdas. Siswa yang mandiri dihasilkan dari guru yang mandiri.” Dr. Lukman Hakim, S.Pd, MM,M.Pd. (Patan Sinurat/ SMN)