MATAJABAR.COM. KAB. INDRAMAYU – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) guna meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung sebagai pengalihan tangan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, yang dilaksanakan di D.I. Retang Desa Mulyasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu Jawa Barat, berjalan lancar.
Dalam pengerjaan P3A, dikerjakan dengan baik dengan tujuan membuat, atau merenovasi saluran irigasi persawahan bagi masyarakat Desa Mulyasari untuk meningkatkan ketahanan pangan salah satu program untuk mewujudkan Nawacita.
Kuwu Desa Mulyasari Kasnita, saat di hubungi media Matajabar.com, di lokasi pekerjaan, mengatakan program ini ialah program pemberdayaan masyarakat yang dikerjakan dari dan oleh untuk masyarakat kelompok Petani Pemakai Air (P3A) dan pendanaanya pun dicairkan langsung ke petani melalui kelompok (P3A), Kemudian dalam program tersebut masyarakat terlibat langsung dalam pelaksanaan Program P3-TGAI ini dengan di bentuknya tim perencana, tim pelaksana, tim pengawas yang berasal dari perkumpulan petani pemakai air (P3A).
Lankutnya, sedangkan bersangkutan yang sudah berbadan hukum (akta notaris) dan sebelum dilaksanakanya program P3-TGAI ini dilakukan dengan berbasis musyawarah yang berisi kesepakatan dan aspirasi dari kelompok (P3A).
“ BBWS cimancis dalam hal ini memfasilitasi masyarakat petani dengan di dampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarkat (TPM) yang sudah di TOT (training of tryne) oleh BBWS Cimancis sebelum terjun dan bergabung di masyarakat, yang bertugas mendampingi Desa Dan P3A mulai dari Administrasi,Perencanaan,Pelaksanaan di lapangan, hingga pelaporan.” ungkapnya.
Makanya dalam program P3-TGAI ini kami selaku Kuwu terus monitor dari bahan matrial yang berkualitas seperti batu,pasir, pengaturan adukan semen yang benar-benar harus bagus biar pekerjaan hasilnya kuat dan berkualitas. Juga di awasi oleh Tim Pelaksana Balai (TPB) dan Konsultan Manajemen Balai (KMB) kegiatan monitoring BBWS pada akhir kegiatan kelompok P3A wajib membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), yang terdiri dari dokumentasi,progress pekerjaan,dan pelaporan penggunaan keuangan, yang pas dan tepat sasaran sesuai kebutuhan. Terangnya.
Anggaran P3-TGAI tahun anggaran 2021, sebesar Rp. 195.000.000,- dengan hasil pekerjaan panjang 250 Meter x dua jadi 500 Mete, tinggi pasangan pasangan 90 Cm, tenaga kerja gunakan tenaga lokal ini, sangat membantu para petani dan guna mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di dalam ketidakpastian kondisi ekonomi di tengah-tengah wabah Pandemi Covid – 19, guna memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Sedangkan pekerjaan program P3-TGAI dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang ada sesuai dengan usulan kelompok tani (P3A) rincian Anggaran Biaya (RAB) dan (Gambar Rencana) yang telah di sepakati oleh Kelompok (P3A) .
Kegiatan dilakukan penuh Transparansi karna setiap keputusan di ambil berazaskan musyawarah mufakat yang terdiri dari musdes 1,2 dan 3 dengan melibatkan, Perangkat Desa, P3A,dan masyarakat Petani”. pungkasnya.