MATAJABAR.COM. KAB. BEKASI – Pambangunan turap di jalan raya abu bakar yang berlokasi di Setiadarma, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. diduga sebagaian memakai batu bekas bongkaran. Anehnya lagi di lokasi tidak terlihat ada papan proyek.
Sampai saat ini belum diketahui besaran/nilai kontrak dan siapa Perusahaan pelaksana proyek tersebut lantaran dilokasi tidak terpasang papan nama proyek, Ironisnya lagi. para tukang/pekerja saat dikonfirmasi dilokasi pengerjaan mengaku tidak mengetahui siapa konsultan pengawas dilapangan atas pekerjaan tersebut.
Lebih parah lagi saat media memantau di lokasi terlihat para pekerja nekat menggunakan batu kali bekas. Hal itu pun diakui oleh beberapa pekerja yang berada di lokasi pekerjaan.
Yanto Purnomo Ketua Komunitas Peduli Bekasi dan juga pemerhati, angkat bicara terkait proyek turap yang menggunakan batu bekas bongkaran tersebut.
” Kegiatan turap yang sebagian memakai batu bekas bongkaran, menandakan konsultan perencanaan tidak mengerti teknis dan ngaco “. Ujar Yanto kepada media, Sabtu (19/12/20).
Dia juga mengatakan dalam sesuatu kegiatan infrastruktur, seharusnya konsultan perencanaan harus melakukan survei terlebih dahulu sebelum mengkaji, cuma untuk kegiatan di kabupaten bekasi menurut Yanto. sepertinya konsultan perencanaan bekerja hanya sebatas copy paste dan tidak memahami kondisi struktur di lapangan.
” Dengan itu saya meminta kepada kepala dinas. Jangan asal mencari konsultan perencanaan untuk melakukan kajian, Lakukan survei terlebih dahulu bukan hanya berdasarkan copy paste, mereka melakukan perencanaan sudah dibayar oleh pemerintah Kabupaten Bekasi yang notabenya pakai uang rakyat, Jadi disetiap melakukan kajian jangan asal-asalan,” tegas yanto (red