Acara Sakral Sedekah Bumi Disaat Pandemi, Kuwu Karangasem Himbau Warga Taat 3M

MATAJABAR.COM, KAB. INDRAMAYU
Sedekah Bumi adalah acara tradisi turun-temurun yang sudah dilaksanakan oleh warga masyarakat di Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang diberikan kepada warga.

Salah satu Sesepuh Desa, Bapak Akrom, mengatakan bahwa sedekah bumi adalah simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada alam sebagai karunia yang besar.

” Tanah yang kita pijak setiap hari, kita buang kotoran di situ, kita tanam dan segala sesuatu yang kita lakukan maka kita perlu merawatnya dengan cara memberikan sedekah terhadap bumi kita ini”. paparnya.

Pelaksanaan Sedekah Bumi biasa dilaksanakan oleh masyarakat Desa Karangasem pada hari Sabtu 19 Desember 2020, tahun ini bertempat di halaman kantor Balai Desa Karangasem Jl. Jangga Terisi.

Pelaksanaan Sedekah Bumi kali ini sangat berbeda, dengan pelaksanaan sebelumnya. Ini disebabkan pelaksanaanya masih dalam suasana pandemi. Meskipun untuk wilayah Kecamatan Terisi masuk dalam kategori zona aman. Sedekah Bumi kali ini dilakukan di lingkungan desa “ dan di isi hiburan tari Topeng Temenggung, oleh anak-anak dari Desa Karangasem dan wayang Kulit semalam suntuk, dalam masa pandemi ini hanya dilakukan kegiatan ritual kirim doa bersama untuk leluhur Desa Karangasem. Namun demikian pelaksanaan kali ini tetap berjalan dengan hidmat dan sakral.

Acara Sedekah bumi sudah merupakan tradisi tahunan. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sekaligus juga sebagai doa permohonan masyarakat Desa Karangasem umumnya diberikan keselamatan, kesehatan, rizki yang melimpah, serta dijauhkan dari bala/ wabah pandemi yang sedang melanda Indonesia.

Pelaksanaan Sedekah Bumi melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari perangakt desa, para Ketua Rukun Tetangga (RT) Ketua Rukun Warga (RW), tokoh masyarakat, tokoh agama dan ibu-ibu dan masyarakat desa.
Kegiatan ini sudah dipersiapkan sebulan sebelum dilaksanakan.

Pemerintah desa mengadakan musyawarah desa yang dihadiri oleh lembaga lembaga desa, RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama secara perwakilan dan perwakilan dari perempuan. dalam musyawarah itu dicapai mufakat untuk kapan dan bagaimana akan dilaksanakan di tingkat desa, tingkat dusun dan tingkat Rukun Tetangga. Dan pembagian peran siapa melakukan apa.

Selanjutnya para Kepala Dusun mengundang kepada para Ketua RT dan Ketua RW di tingkat dusun untuk membahas pelaksanaan di tingkat dusun. Dan selanjutnya para Ketua RT melanjutkan musyawarah di tingkat lingkungan RT terkait bagaimana pelaksanaan di tingkat lingkungan RT dan rencana anggaran biaya serta prosesnya. Pada musyawarah di tingkat RT ini juga pembentukan panitia sedekah bumi tingkat lingkungan RT.

Dalam acara Sedekah Bumi setiap lingkungan memasak berbagai macam masakan serta menyiapkan serangkaian pemotongan tumpeng. Setelah proses pemotongan tumpeng selesai, panitia tingkat dusun membunyikan kentongan sebagai tanda bahwa proses ritual Sedekah bumi sudah selesai, panitia mengundang warga masyarakat untuk berkumpul di tempat yang telah disiapkan.

Rangkaian acara diawali dari pembukaan pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dusun, sambutan dari sesepuh desa, terakhir doa bersama dan dilanjutkan dengan menyantap hidangan gulai kambing. (Toy).

Pos terkait