MATA JABAR – Program padat karya untuk pemeliharaan Alat Penerang Jalan (APJ) di Jalur Pantura juga bakal melibatkan banyak tenaga kerja lokal dari Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiadi berdasarkan keterangan tertulis.
Budi Setiadi mengatakan, dilibatkannya masyarakat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan.
“Program Padat Karya Kemenhub ini dalam upaya mendukung ketahanan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19,” ujar dia.
Ia juga berharap upat ini dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman dalam bekerja dibidang pemeliharaan lampu penerangan.
Untuk padat karya pada pekerjaan pemeliharaan APJ Solar Cell di ruas jalur pantura Indramayu target penerapan tenaga kerja yaitu sebanyak 10 orang selama 10 hari dengan jumlah upah sebesar Rp28,5 juta.
“Kemenhub sendiri untuk direktorat jenderal perhubungan darat mengalokasikan anggaran sebesar Rp46 miliar dalam satu tahun dan sebagian besar diarahkan untuk wilayah Kabupaten Indramayu. Untuk bisa menggiatkan ekonomi melalui pemberdayakan masyarakat unskill,” ujar dia.
“Pekerjaan yang mudah-mudah saja seperti pengecetan, gali lobang, pengaturan jalan dan sebagainya,” lanjut Budi Setiadi.
Sebelumnya, jajaran Kemenhub sudah melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka peninjauan kegiatan pada karya pada pekerjaan APJ Solar Cell di ruas batas Kabupaten Karawang/Subang-Sewo-Lohbener pada Sabtu (3/10/2020) kemarin. (TJ)